Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Atlet Bertemu Jodoh di Ajang Olimpiade

image-gnews
Matthew and Katerina Emmons
Matthew and Katerina Emmons
Iklan

TEMPO.CO, London - Olimpiade Melbourne 1956 adalah ajang olahraga yang penuh dengan ketegangan diplomatik. Mesir, Irak, dan Libanon memilih keluar akibat krisis Suez; Belanda, Spanyol, dan Swiss memboikot kehadiran Soviet di Olimpiade itu. Cina juga memilih absen lantaran Taiwan dibiarkan mengirimkan wakilnya.

Tapi, bagi Olga Fikotová dan Hal Connolly, cinta mengalahkan semuanya. Fikotová, pelempar cakram medali emas Cekoslovakia, dan Connolly, peraih medali emas tolak peluru, bertemu selama Olimpiade dan melanjutkan kisah cinta mereka setelah itu.

"Saya pulang sebagai pemenang medali emas dan seorang fasis Amerika," kata Fikotová pada Financial Times sambil terkekeh.

Reaksi lebih baik diterima Connolly. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Foster Dulles mengucapkan selamat pada pertunangannya, dengan mengucapkan, "Kami percaya pada kekuatan cinta."

Pasangan ini menikah di Praha pada tahun 1957, setelah menerima izin khusus dari Presiden Cekoslovakia Antonín Zápotocký, dan memiliki empat anak sebelum bercerai pada 1974.

Jejak keduanya diikuti banyak atlet lain, yang menjalin cinta lintas negara di ajang Olimpiade. Beberapa hubungan bermuara pada pernikahan, seperti delapan atlet lain berikut ini:

Nadia Comaneci dan Bart Conner
Pesenam Rumania, Nadia Comaneci, memukau hati dunia setelah dia tampil sempurna dalam Olimpiade Montreal 1976. Namun, ada yang lebih terpukau lagi, yaitu pesenam Amerika Serikat, Bart Conner. 

Lama memendam perasaan, 14 tahun kemudian keduanya bertemu lagi dan sama-sama menang di kejuaraan American Cup International. "Seorang fotografer berbisik, 'Mengapa Anda tidak membungkuk dan memberinya ciuman kecil?' Saya lakukan, dan foto itu tampil di halaman depan beberapa surat kabar," kata Conner.

Sejak itu, keduanya mulai berkencan setelah Comaneci menginap di rumah Conner. Pasangan ini menikah di Rumania pada 1996 dan memiliki seorang putra pada 2006.

Ekaterina Gordeeva ‬ dan Sergei Grinkov
Gordeeva dan Grinkov pertama kali dipasangkan pada tahun 1981, ketika masing-masing berumur 10 dan 14 tahun. Duet ini memenangkan 24 dari 31 kompetisi tingkat profesional dan senior.

Sukses profesional akhirnya berkembang menjadi keberhasilan romantis. Gordeeva dan Grinkov mulai berkencan pada 1989, mereka menikah dua tahun kemudian. Putri mereka lahir tahun 1992.

Duet pasangan ini di atas es berakhir tragis ketika Grinkov mengalami serangan jantung saat berlatih di Lake Placid, New York, pada 1995. Dia meninggal pada usia 28. 

Tapi Gordeeva tetap melanjutkan kariernya sebagai atlet. Dia menikah dengan atlet Olimpiade Rusia, Ilia Kulik, pada tahun 2002, setahun setelah kelahiran bayi perempuan mereka.

Kristi Yamaguchi dan Bret Hedican
Kristi Yamaguchi kembali ke rumah dengan lebih dari sekadar medali emas, setelah Olimpiade Musim Dingin di Albertville, Prancis, tahun 1992. Dia juga bertemu calon suaminya, pemain hoki asal Amerika Serikat, Bret Hedican, di ajang itu. Namun, pasangan ini belum berkencan sampai keduanya bertemu lagi dalam pembukaan arena hoki es di Vancouver tahun 1995.

Mungkin pertemuan pertama mereka tak membuahkan hasil karena asumsi yang salah. "Dia rapi dan berbicara lembut," kata Yamaguchi pada majalah People setelah mereka bertunangan di malam Natal tahun 1998.

Mereka menikah pada 2000 dan memiliki dua anak perempuan.

Roger Federer dan Mirka Vavrinec
Roger Federer mungkin dikenal sebagai juara tujuh kali single Wimbledon dan pemenang 17 kali grand slam, tetapi hanya sedikit yang tahu ia berutang kehidupan cintanya pada Olimpiade. Bintang tenis ini bertemu dengan istrinya, Mirka Vavrinec,  petenis asal Swiss, pada Olimpiade 2000 di Sydney. Vavrinec pensiun pada 2002 setelah mengalami cedera kaki dan sekarang bekerja sebagai manajer PR Federer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasangan itu menikah dan memiliki anak perempuan kembar, Myla dan Charlene, tahun 2009. Tahun ini, Mirka akan menyaksikan Federer bersaing selama emas Olimpiade di London.

David Pelletier dan Jamie Salé
David Pelletier dan Jamie Salé, skater  Kanada, pertama kali dipasangkan di atas es pada tahun 1998. Setahun kemudian,  mereka mulai berkencan. Pada Olimpiade Musim Dingin di Salt Lake City tahun 2002, mereka masih bersama-sama dan siap untuk memenangkan emas.

Kompetisi berubah kontroversial setelah hakim menerima penghargaan medali emas untuk pasangan Rusia, sementara Pelletier dan Salé di posisi kedua meskipun tanpa cacat. Media Amerika dan Kanada menuntut keadilan bagi favorit penonton ini. Banyak kecurangan yang diduga dilakukan, dan International Skating Union melakukan penyelidikan setelah hakim Prancis mengaku ditekan.

Pelletier dan Salé akhirnya dinyatakan meraih medali emas, berbagi kehormatan dengan skaters Rusia. Mereka menikah pada 2005 dan memiliki anak dua tahun kemudian. Sayangnya, mereka mengumumkan perpisahan mereka pada tahun 2010, meskipun mereka tetap menjadi mitra skating.

Thomas dan Lindsey Vonn
Lindsey Vonn adalah Lindsey Kildow ketika dia berkompetisi di Olimpiade pertamanya di tahun 2002. Di sana, ia bertemu sesama pemain ski asal Amerika Serikat, Thomas Vonn. Meski perbedaan usia sembilan tahun dan keretakan kemudian terjadi antara Lindsey dan ayahnya, keduanya mulai berkencan pada tahun berikutnya dan menikah pada 2005. Lindsey mengambil nama belakang suaminya dan Thomas mengakhiri kariernya sendiri untuk fokus pada pengembangan karier istrinya.

Lindsey melejit sejak itu. Dia membawa pulang dua medali dari Olimpiade Vancouver 2010 dan telah menandatangani kontrak dengan Red Bull, Rolex, dan Under Armour, serta beberapa perusahaan lain.

Namun, pada bulan November 2011, mereka  mengejutkan banyak orang dengan mengumumkan perceraian. Meskipun mereka juga akan mengakhiri hubungan profesional mereka, Lindsey akan mempertahankan nama suaminya.

Raphaël dan Liv Grete Poirée
Raphaël Poirée dari Prancis dan istrinya, Liv Grete Poirée dari Norwegia, merayakan kemenangan mereka di Kejuaraan Dunia Biathlon di Oberhof, Jerman, pada 15 Februari 2004. Tahun itu, pasangan ini adalah pasangan atlet pertama yang sudah menikah untuk memenangkan medali di Olimpiade yang sama untuk negara yang berbeda.

Raphaël, biathletePrancis, memenangkan medali perak dan perunggu. Istrinya, Liv Grete, juga  biathlete, meraih dua medali perak untuk negara asalnya.

"Itu tidak pernah sulit," kata Raphaël, yang mulai menjalin asmara dengan istrinya pada tahun 2002. "Negara-negara kami, Norwegia dan Prancis, membuat mudah. Mereka tahu bahwa jika saya baik, itu karena dia, dan jika dia baik, itu karena saya."

Keduanya bertemu dalam ajang Olimpiade tahun 1992 dan menikah pada 2000. Mereka kini memiliki tiga anak.

Matthew dan Katerina Emmons
Kehidupan cinta Matthew Emmons jauh lebih dramatis daripada karier Olimpiade-nya. Pada Olimpiade Athena 2004, penembak Amerika memenangkan medali emas dengan menggunakan senapan pinjaman, setelah menemukan bahwa ia disabotase di ruang ganti. Namun ia tak tampil prima. Ia turun peringkat dari pertama menjadi kedelapan.

Saat hatinya galau itulah, datang Katerina Kurkova menghiburnya di sebuah bar, tak lama setelah kekalahannya. "Cara dia menangani kekalahan tampak sangat keren untukku," kata Katerina. "Dan aku tidak buta. Dia cukup ganteng."

Pasangan ini menikah di Republik Cek pada tahun 2007, dan Katerina mengambil nama belakang suaminya. Matthew akan kembali turun di Olimpiade London. Menang atau kalah, dia akan tetap memiliki penggemar terbesar di sisinya.

TIME | TRIP B

Berita terpopuler lainnya:
Ini Jawaban Jokowi atas Kicauan @Triomacan2000
Dua Tokoh Ini Jadi Penentu Capres 2014

Ruhut Tuding Nasdem Alihkan Isu

Oknum Kotak-Kotak Masih Misterius

Masjid Ini Berdiri Kokoh Tanpa Semen dan Besi

Mark Hughes Memuji Penampilan Persebaya

Usai Pilkada, Faisal Masih ''Ngutang'' Rp 200 Juta  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Peraih Emas Cabor Renang Siman Sudartawa, Kecewa Saat Kirab Atlet SEA Games 2023

22 Mei 2023

Perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa menunjukan medali seusai penyematan medali emas untuk nomor 50 meter gaya punggung putra saat SEA Games 2023 di Aquatics Center, Morodok Techno National Stadium, Kamboja, Ahad, 7 Mei 2023. Siman meraih medali emas usai finis tercepat dengan catatan waktu 25,16 detik. ANTARA/M Agung Rajasa
Profil Peraih Emas Cabor Renang Siman Sudartawa, Kecewa Saat Kirab Atlet SEA Games 2023

Siman Sudartawa peraih medali emas cabang renang di SEA Games, ungkapkan kekecewaan saat kirab lalu. Ini profilnya.


Bamsoet Bangga Citra Ditetapkan Raih Perak Olimpiade London 2012

19 September 2022

Bamsoet Bangga Citra Ditetapkan Raih Perak Olimpiade London 2012

Peraih emas dan perunggu di kelas putri 53 kg terbukti doping. Citra yang di posisi empat akhirnya naik ke peringkat dua.


Citra Febrianti Terima Pengalungan Medali Perak Olimpiade 2012, Bonus Sudah Didapat pada 2020

18 September 2022

Mantan atlet angkat besi (lifter) Indonesia Citra Febrianti dalam pertemuan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, 6 Juli 2022. Foto: Antara.
Citra Febrianti Terima Pengalungan Medali Perak Olimpiade 2012, Bonus Sudah Didapat pada 2020

Mantan lifter Indonesia Citra Febrianti tak kuasa menahan tangis bahagia setelah resmi mendapat realokasi medali perak Olimpiade 2012 London.


Lawan Terbukti Doping, Lifter Citra Terima Medali Perak Olimpiade London 2012

17 September 2022

Mantan atlet angkat besi (lifter) Indonesia Citra Febrianti dalam pertemuan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, 6 Juli 2022. Foto: Antara.
Lawan Terbukti Doping, Lifter Citra Terima Medali Perak Olimpiade London 2012

Mantan atlet angkat besi Citra Febrianti akan menerima medali perak Olimpiade London 2012 setelah dua lawannya terbukti memakai doping.


Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Film Eko Yuli Irawan The Movie. Tempo/Irsyan
Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.


Greysia / Apriyani Raih Emas, Erick Thohir: Hari Ini Semua Lelah Terbayarkan

2 Agustus 2021

Selebrasi Apriyani Rahayu dan Greysia Polii setelah mengalahkan ganda putri Cina, Chen Qingchen dan Jia Yifan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. Atas prestasinya meraih emas, Greysia dan Apriyani akan mendapatkan bonus hingga Rp 5 miliar dari Kemenpora. REUTERS/Leonhard Foeger
Greysia / Apriyani Raih Emas, Erick Thohir: Hari Ini Semua Lelah Terbayarkan

Keberhasilan Greysia / Apriyani tersebut menunjukkan hasil perjuangan tak kenal lelah dalam upaya meraih medali di Olimpiade.


Angkat Besi: Citra Febrianti Akhirnya Terima Bonus Medali Perak Olimpiade 2012

21 Desember 2020

Citra Febrianti. (antara)
Angkat Besi: Citra Febrianti Akhirnya Terima Bonus Medali Perak Olimpiade 2012

Mantan atlet nasional Citra Febrianti akhirnya menerima bonus dari pemerintah setelah IOC dia berhak atas medali perak Olimpiade 2012,


Inggris Bantah Beri Atlet Minuman Energi Biar Menang di Olimpiade

13 Juli 2020

Kembang api di atas Tower Bridge saat pembukaan Olimpiade London, 27 Juli 2012.  Peter Macdiarmid/Getty Images
Inggris Bantah Beri Atlet Minuman Energi Biar Menang di Olimpiade

Badan Olahraga Inggris, UK Sport, membantah tudingan telah memberi atlet minuman energi untuk meningkatkan performa di Olimpiade London 2012.


Doping, Peraih 4 Emas Renang Asian Games Jakarta Dihukum 8 Tahun

28 Februari 2020

Atlet renang Cina, Sun Yang. (swimswam.com)
Doping, Peraih 4 Emas Renang Asian Games Jakarta Dihukum 8 Tahun

Juara Olimpiade, Sun Yang, dilarang tampil selama delapan tahun karena gagal pada tes doping


Terbukti Doping, Medali Juara Gulat Olimpiade London 2012 Dicabut

24 Juli 2019

Pegulat Uzbekistan Artur Taymazov menunjukkan medali emas di podium usai menjuarai gulat gaya bebas kelas 120kg di Olimpiade 2012 London, yang tahun 2019 dicabut karena terbukti doping. (Reuters/Grigory Dukor)
Terbukti Doping, Medali Juara Gulat Olimpiade London 2012 Dicabut

Medali emas juara gulat Olimpiade London 2012, Artur Taymazov dicabut karena terbukti melakukan doping pada saat itu.