TEMPO.CO , Beijing - Sebuah racun penyebab kanker terkait dengan pakan ternak berjamur ditemukan dalam susu formula bayi di Cina, kata seorang pejabat, Senin. Temuan ini merupakan yang terbaru, terkait karut-marut industri susu nasional sejak skandal susu formula tercemar yang menyebabkan kematian enam bayi pada tahun 2008.
Aflatoksin ditemukan dalam lima kemasan susu formula merek Nanshan Bywise, yang dibuat tahun lalu oleh Hunan Ava Dairy Industry Co di Kota Nanshan, Provinsi Hunan. Kini seluruh produk yang dicurigai mulai ditarik dari pasaran.
Baca Juga:
Lima kemasan itu adalah kotak, kantong, atau kaleng bubuk dengan berat antara 400 dan 900 gram, dan diproduksi antara Juli dan Desember tahun lalu. Dosis rendah aflatoksin tidak dianggap berbahaya, tetapi dosis tingginya terkait dengan kanker, terutama kanker hati.
Kontaminasi ini pertama kali dilaporkan oleh pemerintah dalam sebuah pernyataan yang di-posting Jumat. Seorang wanita yang menjawab telepon di layanan hotline Nanshan Bywise, tetapi menolak menyebutkan namanya, mengatakan perusahaan belum memberikan komentar pada kasus ini.
Koran Global Times, yang dikelola negara, pada hari Senin mengutip seorang karyawan Nanshan Bywise, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan bahwa merek itu belum menerima hasil tes dari otoritas Guangzhou. Dia mengatakan perusahaan tidak akan berbicara tentang hal itu sebelum diverifikasi.
Aflatoksin diproduksi oleh jamur yang dapat tumbuh pada jerami atau biji-bijian dan muncul dalam susu hewan yang memakan pakan berjamur itu. Zat ini sebelumnya telah terdeteksi dalam susu dari perusahaan susu terbesar Cina, Mengniu, dan perusahaan lain, Changfu.
Bulan lalu, Yili Industrial Group mengumumkan telah menarik susu formula karena tercemar dengan tingkat merkuri di ambang batas normal.
Rantai makanan Cina, terutama industri susu, berada di bawah pengawasan dalam beberapa tahun terakhir karena serangkaian masalah keamanan pangan. Pada tahun 2008, setidaknya enam bayi meninggal dan 300 ribu dirawat setelah mengkonsumsi susu bubuk terkontaminasi melamin. Bahan kimia industri secara ilegal ditambahkan ke produk susu untuk membuat kandungan protein susu itu tampak normal.
Seorang petani susu dan seorang salesman susu dieksekusi, dan 19 orang lainnya dipenjara atas peran mereka dalam skandal itu.
HUFFINGTON POST | TRIP B
Berita lain:
Dahlan Iskan Pesan Pembangkit Tanpa Bahan Bakar
Ludes, Google Hentikan Pesanan Nexus 7 16GB
Penjuakan Galaxy S3 Tembus 10 Juta
Mahasiswa UGM Temukan Alat Pelipat Baju
Ini Penghulu Persandingan Atom pada Bintang
Ketika Orang Utan pun Harus Sekolah