TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan telah menyatakan diri siap melaksanakan permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar BUMN Pangan ikut memproduksi kedelai. "Ya, saya siap,"ujar Dahlan singkat ketika ditemui usai Rapat Kabinet Terbatas di gedung Kementerian Keuangan, Jumat, 27 Juli 2012.
Meski mengaku siap, Dahlan mengaku belum bisa memberikan detail hal hal yang akan ia lakukan untuk memenuhi permintaan Presiden SBY itu. Bahkan, ketika dimintai jawaban kapan permintaan SBY itu bisa direalisasikan, Dahlan enggan menjawab.
"Jangan, jangan sekarang. Nanti saja, nanti saya beri tahu,"ujar Dahlan sambil bergegas menuju mobil hitam yang siap membawa ia pergi dari gedung Kementerian Keuangan.
Kamis lalu, 26 Juli 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta perusahaan BUMN untuk ikut memproduksi kedelai. "Sudah saatnya BUMN pangan yang memiliki lahan cukup agar bisa memproduksi kedelai," ujar SBY di kantor Kepresidenan.
SBY juga sempat mengatakan bahwa dirinya juga akan merevitalisasi dan memfungsikan kembali Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menstabilkan harga kedelai. Harga kedelai saat ini melambung menjadi Rp 7.000-8.000 per kilogram. Harga itu jauh dari harga sebelumnya yang hanya Rp 5.000-6.000 per kilogram.
Proses revitalisasi BULOG beserta penentuan komoditasnya, kata SBY kemarin, akan ditentukan oleh tim khusus. Hal itu, kata SBY, untuk memastikan tidak semua komoditas akan dilindungi. Ditakutkan, apabila semuanya dilindungi, secara ekonomi tidak akan efisien.
Sudah tiga hari tempe dan tahu mulai hilang dari pasaran di berbagai daerah di Indonesia. Dari kebutuhan 2,2 juta ton kedelai, produksi dalam negeri baru berkisar 800-850 ribu ton. Itu artinya sekitar produksi dalam negeri hanya 36 persen saja.
Untuk mengatasi kelangkaan kedelai, pemerintah telah mencabut bea masuk kedelai sebesar 5 persen. Kebijakan ini diterapkan sampai akhir tahun. Hal itu dilakukan dengan pengawasan ketat oleh Kementerian Perdagangan serta Bea dan Cukai
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan, penghapusan bea masuk kedelai tersebut diusulkan untuk dilaksanakan per 1 Agustus mendatang sampai akhir Desember 2012. ”Jadi, sifatnya hanya sementara," katanya.
ISTMAN MP
Berita Terpopuler Lainnya
Demi Nilai,Mahasiswi Rela Bercinta dengan Profesor
Kim Jong Un Ternyata Menikah Sejak 2009
Yusril Menang Lagi di PTUN
JK: Apa Urusan Golkar Tegur Saya!
Tomy Winata Bantah Danai Cek Pelawat