Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terdakwa Pembunuh Gadis Depok Divonis 15 Tahun Bui

image-gnews
TEMPO/Mahfoed Gembong
TEMPO/Mahfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Hakim ketua Cepi Iskandar memutuskan Alfiansyah atau Beben, 23 tahun, terbukti melakukan pembunuhan atas Dwi Julianti, 16 tahun, di Pengadilan Negeri Depok hari ini, Senin, 30 Juli 2012. "Menghukum terdakwa dengan vonis 15 tahun penjara," kata Cepi Iskandar dalam sidang vonis tersebut, Senin, 30 Juli 2012.

Ia menyatakan Alfian terbukti membunuh Dwi pada Minggu, 8 Januari 2012, sekitar pukul 04.30, di Kampung Mangga RT 04/01, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok.

Keputusan majelis hakim itu lebih rendah lima tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum, Edi A. Aziz. Sebelumnya, jaksa menuntut Alfiansyah dengan Pasal 339 KUHP dakwaan kesatu primer, dengan ancaman 20 tahun penjara. "JPU mengatakan kasus itu sebagai pembunuhan dengan adanya kejahatan lainnya atau pemberatan," kata Kepala Humas Pengadilan Negeri Depok Iman Lukmanul Hakim.

Berbeda dengan tuntutan jaksa, majelis hakim menjeratnya dengan Pasal 388 subsider KUHP tentang Pembunuhan. Dengan demikian, Alfiansyah hanya mendapatkan ancaman 15 tahun penjara. "JPU menuntut Pasal 339 karena pelaku mengambil uang korban Rp 8.000," kata Iman.

Dalam sidang vonis tersebut, jaksa Edi belum menerima keputusan. Pihaknya akan menggunakan masa berpikir selama tujuh hari untuk memutuskannya. "Pikir-pikir dulu," kata dia.

Sementara keluarga korban tidak berkomentar apa-apa tentang putusan tersebut. "Kami serahkan ke JPU," kata ibu korban, Zainunah, 40 tahun. Saat sidang vonis tersebut, Zainunah sempat histeris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menuntut jaksa menghadirkan telepon genggam milik korban di persidangan. Pasalnya, sampai saat ini, ponsel tersebut belum ditemukan di lokasi kejadian. Sementara dalam rekonstruksi, telepon tersebut dilempar oleh korban sendiri saat melakukan perlawanan. "Ke mana HP anak saya?" katanya.

Iman menjelaskan, telepon tersebut tidak dapat ditemukan. Baik dari pihak pengadilan dan kepolisian tidak menemukan barang bukti tersebut. "BlackBerry itu tak pernah ditemukan," kata Iman.

Alfiansyah membunuh Dwi pada pukul 04.30 di Kampung Mangga RT 04 RW 01, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok. Malam itu, mereka ketemu di Jalan Baru Pemda Cibinong. Di sana, Alfiansyah menawarkan diri mengantar korban pulang ke rumahnya di Jalan Ken Arok, Kampung Kelapa, RT 05 RW 19, Rawa Panjang, Bojong Gede, Bogor. Mereka kemudian mampir di Kampung Mangga, yang saat itu sedang ada konser dangdut di acara pernikahan.

ILHAM TIRTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

8 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.


Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

18 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.


Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

3 hari lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tembaga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

6 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri