TEMPO.CO, Sukoharjo - Menjelang Lebaran, pengusaha rental mobil di Solo panen pesanan. Semua kendaraan yang disewakan telah habis dipesan untuk keperluan Lebaran, termasuk mobil mewah dengan biaya sewa jutaan rupiah per hari.
Pemilik rental Ajibon Trans Solo, Adji Atmodiwiryo, mengatakan 9 unit kendaraan sewa miliknya telah habis dipesan oleh pelanggan. “Kebanyakan pesanan datang dari Jakarta,” kata Adji saat ditemui di Sukoharjo, Selasa, 31 Juli 2012.
Menurut dia, dari 9 unit kendaraan sewa di Ajibon Solo, 2 di antaranya merupakan jenis mobil mewah Toyota Alphard pun sudah habis dipesan pelanggan untuk Lebaran. Jenis kendaraan ini telah habis dipesan untuk H-1 hingga H+2 Lebaran. Sementara lainnya jenis Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza telah habis dipesan hingga sepekan setelah lebaran.
“Kondisi ini sudah terhitung ramai untuk kelas mobil mewah,” ujarnya.
Padahal, tarif menyewa mobil mewah di Solo tergolong mahal, yakni Rp 4 juta per hari. Tentu saja tarif sewa itu hanya bisa dijangkau oleh pelanggan kelas menengah atas. Para pelanggan rata-rata juga hanya menyewa selama satu hari. “Pelanggannya selalu berganti tiap hari,” ungkapnya menambahkan.
Baca Juga:
Ketua Asosiasi Rental Mobil Solo Raya (AREMSO), Samrodin, membenarkan jika para pelaku usaha rental telah kehabisan stok kendaraan untuk keperluan Lebaran, termasuk juga stok mobil mewah, meski memiliki tarif sewa tinggi.
“Persewaan mobil mewah sudah memiliki pangsa pasar tersendiri,” kata Samrodin.
Total jumlah unit kendaraan rental yang dimiliki oleh anggota Asosiasi Rental Solo sebanyak 300 armada dari berbagai jenis. “Semuanya sudah habis dipesan,” katanya.
Dia memperkirakan, sekitar 1.000 unit kendaraan rental non-anggota Asosiasi juga sudah habis dipesan.
Bahkan untuk mengantisipasi terus membanjirnya pesanan, para pelaku usaha rental di Solo terpaksa menggandeng masyarakat untuk bekerja sama memenuhi permintaan.
“Masyarakat yang memiliki kendaraan yang tidak terpakai bisa dititipkan kepada kami,” kata Samrodin.
Hanya saja, para pengusaha rental biasanya hanya bersedia mengambil kendaraan yang kondisinya benar-benar prima.
AHMAD RAFIQ