TEMPO.CO, Jakarta - Warga perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Naiulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, terlibat bentrok. Warga menolak pembangunan kantor Imigrasi Timor Leste di wilayah zona bebas kedua negara.
Warga Haumeni Ana dan warga Timor Leste di perbatasan kedua negara saling lempar batu. Warga setempat berupaya mengusir warga Timor Leste yang sedang melakukan penggusuran lahan untuk pembangunan kantor imigrasi di wilayah zona bebas. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan itu, namun pos keamanan Timor Leste rusak akibat lemparan batu.
Warga mengaku geram terhadap warga Timor Leste yang tetap melanjutkan pembangunan kantor imigrasi tersebut. Padahal, pembangunan gedung itu sempat dihentikan aparat TNI.
"Mereka masih saja melakukan aktivitas di zona bebas, sehingga warga marah dan mengusir mereka," kata Camat Bikomi Naiulat, Lodovikus Lake, yang dihubungi Tempo dari Kupang, Rabu, 1 Agustus 2012.
Bentrokan itu pecah, Selasa, 31 Juli 2012 petang. Saat ini kondisi di perbatasan kedua negara sudah mulai kondusif. Namun, warga masih tetap berjaga di pebatasan kedua negara.
Dia mengatakan, pembangunan kantor Imigrasi Timor Leste, jaringan listrik solar sel, dan beberapa pos polisi Timor Leste telah melewati batas atau berada di zona bebas. "Pembangunan gedung ini sudah lewati batas zona bebas," katanya.
Sementara itu Arya Jayantara mengatakan bentrokan antar warga di perbatasan Indonesia-Timor Leste sudah mulai kondusif. "Memang sempat terjadi bentrokan, namun sudah mulai kondusif," katanya.
TNI telah mengamankan lokasi bentrokan dan berjaga-jaga untuk menghindari terjadinya bentrokan susulan. "Lokasi bentrokan sudah diamankan," katanya.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler Lainnya
Jadi Tersangka, Gubernur Akpol Djoko Foto-foto
Djoko Susilo ''Menghilang''
Kristen Stewart Tak Selingkuh Sendiri
Begini Cara Robert Pattinson Lampiaskan Sakit Hati