TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya melabuhkan pilihan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua yang akan berlangsung 20 September mendatang. PPP bulat mendukung pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli (Foke-Nara).
“Keputusan ini sudah bulat dan disepakati,” kata Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Syaefuddin saat dihubungi Kamis, 2 Agustus 2012.
Dijadwalkan dukungan terhadap pasangan Foke-Nara ini akan dideklarasikan hari ini pukul 15.00 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP di Jalan Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat. Lukman mengatakan deklarasi akan dihadiri Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan pasangan Foke-Nara.
Namun, Lukman masih enggan menyampaikan alasan PPP akhirnya bulat mendukung pasangan yang diusung Demokrat ini. “Nanti akan kami jelaskan semua.”
Semula PPP berniat mengumumkan mendukung Foke-Nara pada Ahad, 22 Juli lalu. Namun, hingga menit akhir suara di internal partai masih belum bulat. Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy mengatakan masih ada sebagian elite yang mendukung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra.
Dari sudut taktis, sebagian kader di PPP percaya peluang pasangan Jokowi-Ahok untuk menang lebih besar. Apalagi, dalam pilkada putaran pertama pada 11 Juli lalu, pasangan Jokowi-Ahok hanya kurang sekitar 6 persen untuk memenangi pilkada.
Dukungan untuk Jokowi datang dari Ketua Dewan Pakar PPP, Djan Faridz. Sebelum menjabat Menteri Perumahan Rakyat, Djan punya kedekatan dengan Gerindra, karena pernah didukung untuk maju jadi gubernur DKI. Sebagai ketua Dewan Wilayah NU Jakarta, Djan punya pengaruh cukup kuat di internal PPP.
Sedangkan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali saat itu dikabarkan lebih cenderung mengusung pasangan Foke-Nara. Menurut Romahurmuzy, hal tersebut lebih karena kedekatan primordial antara Foke dan Suryadarama. Keduanya sama-sama berdarah Betawi. Kini, kata Lukman dukungan PPP sudah bulat ditujukan untuk Foke-Nara.
IRA GUSLINA SUFA