TEMPO.CO, London - Sungguh tragis nasib yang dialami tim nasional Spanyol kala berlaga di Olimpiade 2012. Spanyol tersingkir dari penyisihan grup setelah gagal meraih satu kemenangan serta gagal mencetak satu gol pun.
Spanyol harus mengakui kekalahan 0-1 dari Jepang dan Honduras di dua laga awal. La Furia Roja pun hanya mampu bermain imbang tanpa gol kala melakoni laga terakhir melawan Maroko, di Old Trafford, Kamis dini hari, 2 Agustus 2012.
Sebelumnya tim asuhan Luis Mila itu dijagokan meraih medali emas. Hal tersebut tak lepas dari prestasi Spanyol dalam beberapa tahun belakangan ini. Setelah meraih Euro 2008, Spanyol kemudian meraih Piala Dunia 2010, dan Euro 2012.
Salah satu anggota kesuksesan Spanyol dalam dua ajang terakhir adalah Juan Manuel Mata. Pemain gelandang itu menjadi salah satu dari tiga pemain berusia di atas 23 tahun yang berlaga di Olimpiade. Ia pun angkat bicara soal kegagalan timnya kali ini.
“Kami tidak pernah mencetak gol dan tidak pernah memenangi satu pertandingan pun di Olimpiade,” kata Mata. “Tapi kami tetap bangga karena telah mengeluarkan kemampuan kami hingga akhir, bahkan ketika kami berlaga melawan Maroko yang tidak berarti apa-apa lagi.”
Skuad Spanyol sendiri diisi oleh pemain-pemain yang memperkuat klub top Eropa, macam David De Gea (Manchester United), Martin Montoya dan Jordi Alba (Barcelona), Javi Martinez (Athletic Bilbao), serta Adrian Lopez (Atletico Madrid). Namun tetap saja Spanyol gagal memuaskan para pendukungnya.
Menurut Mata, salah satu faktor kegagalan Spanyol meraih hasil positif adalah dewi fortuna. Mantan pemain didikan Real Madrid yunior itu menilai timnya dijauhi oleh keberuntungan.
“Kesialan ada hubungannya dengan hal ini. Tim ini bertujuan untuk memenangi semua laga,” ujar Mata. “Penyelesaian kami tidak cukup tajam. Kami memiliki banyak peluang, tapi gol tidak pernah datang. Sangat sulit untuk melangkah lebih jauh jika Anda gagal mencetak gol.”
Meski begitu, mantan pemain Valencia itu menyatakan bahwa dirinya dan rekan setimnya telah belajar dari kegagalan ini. “Anda harus belajar dari kekalahan, mengambil hal positif,” tutur Mata. “Kami belajar bahwa Anda tidak akan selalu meraih kemenangan. Akan ada tujuan baru untuk kami, dan kami akan datang kembali.”
CHELSEA.COM | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Buat Apa Bonus yang Didapat Triyatno?
Pellegrino Tahu Soal Indonesia dari Media Sosial
Eko Yuli dan Triyatno ''Angon'' Kambing Bareng
Perkuat Timnas, Ponaryo dan Firman Diancam Klubnya
Pelatih Valencia: Kami Akan Serius Lawan Indonesia