TEMPO.CO, Jakarta - Agenda Komite Bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia makin tak jelas setelah mereka berungkali menunda pertemuan untuk membahas sejumlah persoalan sepak bola nasional. Sampai saat ini mereka telah menunda jadwal pertemuan hingga 4 kali.
"Saya belum bisa menjelaskan tanggal berapa nanti pertemuannya. Memang dijadwalnya tanggal 8 (Agustus) tapi pihak KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia) ada yang umrah sehingga kemungkinan diundur lagi," kata Ketua Komite Bersama Todung Mulya Lubis ketika dihubungi Tempo, Ahad, 5 Agustus 2012.
Komite Bersama baru sekali menggelar pertemuan, yakni pada 12 Juli 2012. Mereka kemudian menjadwalkan pertemuan berkikutnya pada 24 Juli. Namun pertemuan 24 Juli batal karena, menurut Todung, perwakilan dari KPSI tak bisa datang. KPSI meminta pertemuan digelar pada 30 Juli 2012.
Namun lagi-lagi pertemuan gagal digelar karena pihak konfederasi sepak bola Asia (AFC) tak bisa hadir. Tanpa utusan dari AFC, pertemuan tak bisa digelar. Sehingga mereka kemudian sepakat untuk bertemu pada 2 Agustus.
Lagi-lagi pertemuan ini pun batal karena Wakil Ketua Komite Bersama dari kubu KPSI, Djamal Aziz, tak bisa datang. Pertemuan kemudian diundur jadi 8 Agustus. Namun jadwal baru ini pun lagi-lagi terancam diundur.
Todung mengatakan pertemuan kemungkinan baru bisa digelar September mendatang karena pertengahan bulan ini dirinya harus terbang ke Amerika. "Saya tanggal 14 (Agustus) ini ke Amerika sampai satu bulan," katanya.
AFC, kata Todung, memang tak memberi tenggat waktu kepada Komite Bersama untuk menyelesaikan pembahasan persoalan sepak bola nasional. Namun, kata Todung, "Seharusnya saat ini sudah ada progres."
Komite Bersama adalah komite yang dibentuk AFC Juni lalu. Komite ini terdiri 4 orang anggota, yakni dua utusan PSSI dan dua perwakilan dari KPSI. Mereka akan membahas peleburan kompetisi, pengembalian 4 anggota komite eksekutif yang dipecat, revisi statuta PSSI, dan persiapan kongres.
DWI RIYANTO AGUSTIAR