TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Richard Joost Lino, menyatakan pekan depan Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan mengeluarkan izin untuk membentuk anak perusahaan dari Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, serta Pelindo IV.
"Pekan depan, mudah-mudahan sudah keluar izinnya untuk membentuk PT Terminal Petikemas Indonesia," kata Lino dalam acara buka bersama di kediamannya, Selasa, 7 Agustus 2012.
Lino menjelaskan, sebagai anak perusahaan, Terminal Petikemas Indonesia akan mengoperasikan terminal-terminal yang digunakan dalam Pendulum Nusantara.
Saat ini masih ada perbaikan yang harus dilakukan terhadap pelabuhan-pelabuhan untuk Pendulum Nusantara. Alur dermaga Pelabuhan Belawan masih harus diperdalam, yang semula 10 meter menjadi 13 meter. Sedangkan untuk pelabuhan di Surabaya, alur dermaga juga harus diperdalam dari 9 meter menjadi 14 meter. Pelabuhan Makassar memerlukan penambahan alur dermaga menjadi 13 meter.
Lino menambahkan, tidak ada masalah untuk Pelabuhan Tanjung Priok dalam program Pendulum Nusantara nantinya. Sedangkan pembebasan lahan untuk Pelabuhan Sorong ditargetkan selesai dalam satu hingga dua bulan ke depan. Pada 2014, Pelabuhan Sorong dapat dioperasikan.
Menurut dia, keseluruhan investasi untuk Terminal Petikemas Indonesia mencapai Rp 3 triliun. "Masing-masing Rp 1 triliun untuk Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Sorong," kata Lino.
Sedangkan Rp 1 triliun lagi, menurut dia, digunakan untuk mengembangkan pelabuhan-pelabuhan lainnya yang dilewati Pendulum Nusantara.
Dari investasi Rp 3 triliun itu, sektor perbankan akan memberikan kontribusi Rp 2 triliun dan Rp 1 triliun lainnya berasal dari Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV.
MARIA YUNIAR