Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalur Trans Kalimantan Rusak 104 Km

image-gnews
Tempo/Tony Hartawan
Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang 104 kilometer jalur trans Kalimantan melintasi Balikpapan-Penajam Paser Utara dan Paser kedapatan penuh lubang selebar 0,5 meter.

Jalan ini menjadi jalur mudik warga Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan dan Tengah. Kerusakan jalan terjadi di wilayah Semoi-Sepaku hingga kilometer 38.

“Rusak sepanjang 104 kilometer. Tapi sekarang sedang diperbaiki,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UTPD) Pemeliharaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Wilayah Selatan Kalimantan Timur M. Taufik, Selasa, 7 Agustus 2012.

Untuk perbaikan itu, dibuat dua paket, yakni KM 38-Semoy-Sepaku dan Semoi-Sepaku-Petung. Anggaran yang disiapkan melalui dana APBD Provinsi Kaltim mencapai Rp 26 miliar.

Selain jalan provinsi yang di PPU, jalan provinsi di wilayah Kabupaten Paser juga mengalami kerusakan mulai dari Simpang Pait, Kecamatan Longikis, hingga Kalimantan Selatan hingga batas Kalimantan Tengah.

“Jaraknya mencapai 300 kilometer yang mengalami kerusakan karena memang sebagian jalannya itu tanah, hingga ke Kalteng jalan merupakan jalan provinsi. Itu memang sudah berlangsung lama,” kata Taufik.

Di Balikpapan, sejumlah jalan provinsi juga mengalami kerusakan, seperti Jalan Kilometer 5,5 menuju Kariangau, Balikpapan Utara, dan Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur. Saat ini, kedua ruas jalan sepanjang 10 kilometer itu tengah diperbaiki. “Saat ini, jalan itu sedang kita perbaiki, secepatnya akan rampung, yang rusak memang hanya spot-spot saja,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara ruas Jalan A. Yani bukan tanggung jawab pemerintah Kalimantan Timur, melainkan Pemerintah Kota Balikpapan. Awalnya, kata Taufik, memang jalan tersebut juga merupakan jalan provinsi.

“Dulu memang Jalan Ahmad Yani, Balikpapan, itu merupakan jalan provinsi, namun kita ditegur oleh BPK bahwa jalan itu bukan lagi jalan provinsi, sehingga sudah bukan tanggung jawab kita. Ini sudah sesuai SK Mendagri tahun 2000 lalu,” ujarnya.

Meski sebenarnya, kata Taufik, sejak SK Mendagri itu diterbitkan, pebaikan Jalan A. Yani masih dikerjakan Pemprov Kaltim. “Itu jadi temuan BPK, tapi karena itu kita tidak bisa lagi lakukan perawatan. Kita akan buat surat ke Pemkot Balikpapan bahwa jalan itu sudah masuk jalan kota,” ujarnya.

SG WIBISONO

Berita lain:
Sepekan Lagi, Jalur Mudik Sepeda Motor Siap Dilalui

Bengkel Motor Diserbu Calon Pemudik

Di Yogyakarta Ada 21 Titik Rawan Kemacetan

"Obama" Jaring 22 PSK Manado

Operator Telekomunikasi Bakal Panen Saat Lebaran


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

10 September 2012

Seniman tanjidor pada Perayaan Lebaran Betawi di Lapangan Eks Djabesmen, Jakarta Utara, Senin (10/9). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ribuan Warga Padati Perayaan Lebaran Betawi

Fauzi Bowo menyerahkan kartu Jamkesda kepada 160 artis Betawi.


Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

31 Agustus 2012

Sejumlah warga mengikuti tradisi Lebaran Ketupat di halaman Walikota Jakarta Barat, (30/8). Tradisi ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam dekorasi serta penyajian ketupat sebanyak 30 ribu ketupat dari berbagai jenis ukuran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Jakarta Barat Pecahkan Rekor Ketupat Terbanyak

Jakarta Barat mengalahkan rekor sebelumnya, sebanyak 15 ribu ketupat di Kalimantan.


Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

28 Agustus 2012

TEMPO/Tony Hartawan
Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran 2012 Turun  

Ada 24 kejadian kecelakaan dengan dua pemudik tewas, 47 orang luka ringan, dan kerugian material Rp 31 juta.


Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

28 Agustus 2012

Pemudik menunggu keberangkatan Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (13/8). PT KAI menerapkan penjualan tiket sesuai kapasitas angkut pemudik agar tidak ada penumpang berdiri dengan tujuan menghadirkan kenyamanan. ANTARA/M Agung Rajasa
Pelayanan Kereta Api Lebaran Diperpanjang  

Kondisi angkutan kereta relatif lebih nyaman bagi pengguna kereta. Karena tidak ada kasus pencopetan, pencurian, hingga pembiusan.


25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

28 Agustus 2012

MULAI MENINGKAT. Beberapa kendaraan masuk ke dalam kapal penyeberangan dermaga di Pelabuhan Merak, Banten. Pada Jumat (26/9) malam arus lalulintas mudik yang masuk ke pelabuhan sudah mulai meningkat. ANTARA/VEGA
25 Orang Tewas Saat Perjalanan Mudik di Banten

"Jumlah angka kecelakaan arus mudik tahun ini menurun jika dibandingkan tahun lalu."


Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

28 Agustus 2012

Terminal Pulogadung. TEMPO/ Panca Syurkani
Puncak Arus Balik Terminal Pulogadung H+7  

Tiap 10 menit sekali ada satu bus antarkota antarprovinsi yang tiba dan menurunkan penumpang.


Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

28 Agustus 2012

Sejumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api menunggu tibanya kereta diruang tunggu penumpang di Stasiun Senen, Jakarta, (13/08). Menurut data Kementrian Perhubungan, sepekan menjelang Lebaran tercatat telah terhitung sebanyak 578.181 orang pemudik. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kereta Api Jadi Favorit Pemudik Tahun Ini

Tahun ini, sekitar 2 juta lebih penumpang menggunakan kereta api sebagai angkutan Lebaran.


Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

27 Agustus 2012

Polisi memberlakukan buka tutup jalan di jalur utama wisata menuju Garut di kawasan Ciaro, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/8). TEMPO/Prima Mulia
Buka-Tutup Diklaim Ampuh Atasi Macet Jalur Selatan  

Wakil Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Henkie Kaluara mengklaim sistem buka-tutup dan rekayasa jalur satu arah lebih ampuh mengatasi macet.


Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

27 Agustus 2012

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Jalur Selatan Berubah Jadi Jalur Tengkorak

Kasus kecelakaan tersebut mayoritas disebabkan faktor manusia, seperti mengantuk, kecepatan tinggi dan menggunakan handphone sambil mengemudi.


2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

27 Agustus 2012

Pemudik bermotor melintas Perempatan UNISMA di Jl. Raya Kalimalang, Bekasi, Minggu (26/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
2013, Polri Lebih Tegas pada Pengguna Sepeda Motor

Kepolisian meminta masyarakat turut melaporkan kondisi yang masih kurang di jalur-jalur mudik.