Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berlibur ke Bulukumba

image-gnews
Pulau Liukang Loe. birabeachhotels.com
Pulau Liukang Loe. birabeachhotels.com
Iklan

TEMPO.CO, Bulukumba - Berkunjung ke Pulau Liukang Loe di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, bisa menjadi pilihan apabila Anda menyukai pantai, laut, dan keindahan alam. Wisatawan tidak hanya bisa menikmati keeksotisan terumbu karang, tapi sekaligus belanja beraneka kuliner dan membeli cendera mata khas masyarakat Liukang Loe berupa sarung tenun Bangkuru Bira, Bulukumba.

Pulau Liukang merupakan pulau batu yang ditutupi gugusan batu karang yang berpusat di tengah pulau. Seluruh pinggiran pulau dikelilingi hamparan pasir putih yang tak kalah indahnya dengan pasir putih yang ada di Tanjung Bira. Di sebelah barat pulau merupakan permukiman penduduk yang berjumlah sekitar 300 kepala keluarga.

Wisatawan yang datang di pulau ini berasal dari beberapa negara Eropa, seperti Spanyol, Belanda, Jerman, Prancis, dan selebihnya wisatawan lokal, yakni dari berbagai daerah di Indonesia. Wisatawan biasanya menginap di Tanjung Bira di Bulukumba. Pantai Tanjung Bira ini memiliki air laut yang jernih dan pasir yang putih.

Pulau Liukang terletak tak jauh dari Pantai Tanjung Bira, berdekatan dengan Pulau Kambing. Wisatawan juga bisa menikmati kuliner ikan bakar di pulau wisata ini. Harga ikan bakar segar sekitar Rp 75 ribu.

Sebelum pulang, sarung tenun tradisional Bira bisa jadi cendera mata. Sarung tenun khas Bugis-Makassar ini termasuk langka di pasaran karena tersingkir oleh produk luar yang diproses dengan menggunakan teknologi atau pabrikan.

Menurut Heny, salah seorang pedagang sekaligus perajin sarung tenun, ada dua macam sarung khas Bira, yaitu sarung tenun biasa dan tenun berbenang emas dengan gambar kapal pinisi. Sarung tenun biasa per lembarnya dibanderol Rp 250 ribu, sedangkan sarung tenun dengan benang emas per lembarnya Rp 560 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harga yang tidak murah ini karena proses membuatnya yang tidak mudah. Untuk membuat satu sarung, biasanya butuh waktu 30 hari. Sarung tenun berbenang emas malah bisa lebih dari sebulan menenunnya. Kenapa lama? Sebab, perajin tenun harus mengatur sendiri penempatan warna dan gambar kapal pinisinya.

Untuk merawatnya, sarung tenun dengan benang emas tidak bisa dicuci dengan sabun cuci biasa. Soalnya, sarung bakal luntur dan rajutannya bisa rusak. Sarung jenis ini hanya bisa dicuci dengan menggunakan getah pepaya.

“Getah akan membuat sarung ini lembut dan kualitas warnanya bertambah bagus,” kata Heny.

SAHRUL

Berita Populer:
Tujuan Wisata yang Bikin Gemuk
10 Penginapan di Thailand yang Sesuai Kantong
Tujuan Liburan Orang Indonesia: Singapura!
8 Cara Menghindari Kepinding di Hotel
Makanan Sehat ala Jeonju

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

12 jam lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.


Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

Pemandangan zona hijau di Kabul, Afganistan 13 Maret 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]
4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.


Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Herat, salah satu kota di Afganistan yang jadi tujuan wisata (Pixabay)
Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.


Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu 18 Agustus 2019. Sebanyak 360 haji kloter pertama asal Kabupaten Sukoharjo kembali ke tanah air. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.