TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menjatuhkan sanksi non-aktif di kompetisi nasional selama tiga bulan kepada bekas CEO Persebaya Surabaya 1927, Liano Mahardika. Liano terbukti memalsukan dokumen transfer matching system (TMC) Titus Bonai untuk kepentingan transfer ke salah satu klub Liga Premier Thailand, BEC Tero Sasana.
Dalam dokumen yang dipalsukan Liano, lelaki yang kerap disapa Tibo itu tercatat sebagai pemain Persebaya, salah satu klub yang berkompetisi Liga Prima Indonesia (LSI). Padahal sebenarnya Tibo masih aktif sebagai pemain Persipura Jayapura yang berkompetisi di Liga Super Indonesia (LSI).
"Kenapa hanya tiga bulan? Saya rasa itu sudah cukup," ujar Ketua PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Widjajanto, Kamis, 9 Agustus 2012. Dokumen tidak sahih itulah yang kemudian dipakai Tibo untuk mengurus kepindahannya ke BEC Tero Sasana.
Langkah transfer Tibo itu akhirnya urung terjadi akibat ketidaklengkapan dokumen transfer meskipun pemain yang identik dengan nomor 25 itu telah diperkenalkan kepada media Thailand.
"Sekarang masalah terkait Titus itu sudah selesai. Liano telah kami hukum. Ia melanggar integritas karena orang LPIS seharusnya tidak boleh merangkap menjadi penghubung transfer pemain," kata Widjajanto.
Dalam keterangan resminya, BEC Tero Sasana sendiri akhirnya memutuskan mencoret Titus Bonai. Bursa transfer di Liga Premier Thailand telah ditutup pada 5 Agustus 2012 lalu.
Hingga berita diturunkan, Tempo masih mencoba menghubungi Liano.
ARIE FIRDAUS