TEMPO.CO, Jakarta -Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itu ungkapan yang tepat bagi pembalap sepeda lintasan asal Belgia, Gijs Van Hoecke. Pasalnya, atlet berusia 20 tahun itu tak hanya gagal mempersembahkan medali, ia menjadi bulan-bulanan media massa, hingga akhirnya harus ditarik pulang ke negaranya.
"Saya begitu menyesal, saya telah membuat kesalahan besar," kata Van Hoecke, sebagaimana dikutip dari REUTERS, Kamis, 9 Agustus 2012.
Van Hoecke merupakan pembalap sepeda lintasan putra andalan Belgia saat ini. Ia berangkat ke London untuk turun di nomor Omnium putra dan beregu. Ia menjadi penggembira di nomor Omnium putra dengan menempati peringkat 15 dari 18 peserta. Sedangkan kiprahnya di nomor beregu hanya menempatkan tim Belgia satu tingkat di atas juru kunci.
Namun bukan karena prestasinya itu ia terkenal. Pada Rabu, 8 Agustus 2012 waktu setempat, media massa Inggris ramai memberitakan tingkah laku Van Hoecke. Ia mabuk-mabukan di sebuah klub di London, dan saking mabuknya, untuk masuk ke dalam taksi pun ia tak mampu.
Lebih parah lagi, sebuah koran beroplah besar, The Mirror, memuat foto Van Hoecke. Lengkap dengan tumpahan minuman yang membasahi pakaiannya. Dalam foto, Hoecke tengah dibopong dua rekan setimnya untuk masuk ke dalam taksi.
Belum puas The Mirror memuat foto sang atlet, mereka memberikan penghargaan 'medali emas pesta' kepadanya. Hoecke semakin dibuat pasrah karena hingga kini berita Van Hoecke beredar luas di internet.
Buntut tingkah laku tak wajar tersebut membuat Komite Olimpiade Belgia (BOC), memanggil pulang Van Hoecke, pada Kamis, 9 Agustus 2012. "BOC dan Federasi Sepeda sangat menyayangkan insiden ini," demikian pernyataan BOC. Atlet masa depan Belgia itu pun dipulangkan sesegera mungkin.
REUTERS | MUHAMAD RIZKI
Berita lain:
Milan Kalah Telak dari Real Madrid
Timnas Versi La Nyalla Latihan usai Lebaran
Kepindahan Lucas Moura ke PSG Dikritik Ferguson
MU Takluk dari Barcelona Lewat Adu Penalti
Ferguson Ngotot Ingin Boyong Van Persie