TEMPO.CO, Roma – Bekas bek Siena, Emanuele Pesoli, yang dijatuhi sanksi tiga tahun lantaran skandal pengaturan skor mengikat dirinya dengan rantai di gerbang kantor Federasi Sepakbola Italia (FIGC) di Roma, Sabtu (11/8) sebagai aksi protes terhadap penjatuhan hukuman tersebut.
Aksi unjuk rasa itu dilakukannya sambil duduk di kursi dan di bawah payung yang melindunginya dari sengatan sinar matahari. Lelaki berusia 32 tahun itu tak hanya merantai dirinya tapi juga melakukan mogok makan.
FIGC menjatuhkan vonis tersebut pada Jumat lalu dengan sejumlah sanksi untuk terhadap 26 pemain dan ofisial. Dalam daftar itu ada juga pelatih Juventus, Antonio Conte, yang dijatuhi sanksi 10 bulan.
Pesoli sendiri telah membantah semua tuduhan tersebut dan ia ingin bertemu langsung dengan pihak-pihak yang melemparkan tuduhan tersebut kepada dirinya.
“Saya ingin dikonfrontir di pengadilan mengenai ketidakadilan ini agar saya bisa membela diri saya dengan benar,” kata Pesoli.
“Kesalahan saya hanyalah menjawab panggilan telepon sialan itu saat mereka meminta saya untuk menjual pertandingan itu. Tapi, saya bilang tidak! Saya tak bersalah dan saya akan membuktikannya.
“Ini protes yang keras, tapi mereka menghancurkan hidup saya atas sesuatu yang tak saya lakukan. Sebelum saya dipaksa berhenti dari sepakbola, saya ingin melawan dengan semua kekuatan saya.
“Saya akan menunggu di sini untuk menemui seseorang dari FIGC, semoga orang itu Presiden Giancarlo Abete.”
Kantor Berita Italia, LaPresse, mengabarkan direktur umum FIGC, Antonello Valentini, telah menemui pemain itu dan bebricara dengannya.
AP | FOOTBALL-ITALIA | A. RIJAL