TEMPO.CO, London – Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, percaya Carlos Tevez akan kembali ke performa terbaiknya musim ini setelah gol spektakuler striker asal Argentina membantu The Citizens mengalahkan Chelsea 3-2 dalam perebutan Community Shield di Villa Park, Minggu (12/8).
Chelsea sempat unggul lebih dulu lewat gol Fernando Torres di meni ke-40, tapi kartu merah yang diterima bek Branislav Ivanovic dua menit kemudian membuat situasi berbalik.
City pun memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk menekan The Blues sejak awal babak kedua dan mereka berhasil membalikan keadaan menjadi 3-1 lewat gol-golYaya Toure, Carlos Tevez dan Samir Nasri. Chelsea sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-80 lewat gol Ryan Bertrand, tapi City bertahan untuk memenangi Community Shield untuk kali pertama sejak 1972.
Mancini yakin Tevez akan memainkan peran vital bagi City di kompetisi musim ini setelah musim lalu ia lebih banyak menghabiskan waktu untuk berseteru dengan sang pelatih.
"Saya sangat senang karena Carlos tahun ini telah berlatih dengan sangat baik dalam pra-musim, dan penampilannya lebih baik daripada tahun lalu. Ia juga ingin bermain sepakbola tahun ini. Sulit bagi seorang pemain saat ia tak bermain. Musim lalu ia tak bermain selama enam bulan itu itu sulit,” kata Mancini.
"Saya memperkirakan ia akan menjadi pemain yang sangat penting. Ia seorang pemain top saat ia ingin bermain. Musim lalu kami hanya diperkuat Carlos dalam 10 pertandingan terakhir dan itu penting karena ia mencetak lima atau enam gol.
"Tapi, saat itu ia belum 100%. Tahun ini adalah kali pertama dalam empat atau lima tahun ia terlibat dalam pra-musim dan, bagi setap pemain, ini sangat penting.''
Mancini juga merasa puas dengan penampilan pasukannya yang bermain dengan formasi 3-4-1-2 dan menciptakan banyak peluang. Tapi, ia tak menampik faktor kartu merah sangat membantu City memenangi pertandingan ini.
“Itu penampilan yang bagus. Saat Chelsea unggul 1-0, kami bermain lebih baik,” kata Mancini. “Sulit untuk melihat insiden kartu merah itu dari pinggir lapangan, tapi merupakan keuntungan bermain dengan keunggulan jumlah seorang pemain. Mustahil untuk mengatakan faktor itu tak ada dampaknya karena 11 lawan 11 adalah situasi berbeda. Tapi, kami bermain lebih baik daripada Chelsea.''
SOCCERNET | A. RIJAL