TEMPO.CO, Madrid - Publik sepak bola mengenal Jose Mourinho bukan hanya karena prestasinya, tapi juga karena pernyatan-pernyataannya yang menarik. Kala tiba pertama kali di Inggris untuk melatih Chelsea di 2004 lalu, Mourinho menyebut dirinya “The Special One”.
“Tolong jangan panggil saya arogan, tapi sebut saya seorang yang spesial,” kata Mourinho dalam konfrensi pers pertamanya sebagai pelatih Chelsea delapan tahun silam.
Akibat komentar itu, dia sering dijuluki oleh media sebagai "The Spesial One". Tapi kini jangan panggil lagi Mourinho “The Spesial One”, karena sekarang dia sudah punya julukan yang baru untuk dirinya.
“Suka atau tidak, saya satu-satunya pelatih yang memenangkan tiga liga paling penting di dunia. Jadi, mungkin bukan ‘The Special One’, orang harus mulai memanggil saya ‘The Only One’,” kata Mourinho kepada televisi Portugal, SIC, Senin, 13 Agustus 2012m waktu setempat.
Pelatih berusia 49 tahun itu memang terbilang sukses di Liga Inggris, Italia, dan Spanyol. Bersama Chelsea, Internazionale Milan, dan Real Madrid, Mourinho selalu berhasil meraih gelar liga. Bahkan dia berhasil membawa Inter Milan kembali Berjaya di Italia dengan meraih treble winners.
“Keadaan sudah berjalan dengan baik bagi saya, terima kasih Tuhan. Saya bisa fokus pada hal-hal lainnya kali ini,” ujar pelatih berkebangsaan Portugal itu.
Mourinho mulai dikenal publik kala ia berhasil membawa klub Portugal, FC Porto, meraih gelar Liga Champions 2003/2004.
MARCA | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Van Persie Dicemooh Fans Arsenal
Biro Pemain Argentina Cari Pesepakbola Muda NTT
Liga Inggris di MNCTV-Global TV, Champions di SCTV
Tim Terbaik Olimpiade 2012
Persipura Siap Sumbang Pemain Untuk Timnas