TEMPO.CO, Frankfurt - Argentina berhasil membalas dendam mereka dua tahun silam kala ditekuk empat gol tanpa balas di Piala Dunia Afrika Selatan. Di Commerzbank Arena, tim Tanggo menghancurkan tim Panzer dengan skor mencolok 3-1.
Pelatih Argentina, Alejandro Sabella, menilai perbedaan antara timnya dengan Jerman disebabkan satu insiden vital di laga itu. “Satu tindakan mengubah pertandingan ini,” kata Sabella. Ucapannya itu mengarah kepada insiden ketika kiper Jerman, Ron Robert Zieler, mendapat kartu merah saat laga baru berjalan setengah jam.
Kendati sempat beruntung karena eksekusi penalti Lionel Messi berhasil diselamatkan kiper pengganti, Marc Andre Ter Stegen, Jerman sudah terlanjur kalah jumlah pemain. “Pada saat itu pemain Jerman sebenarnya di atas angin, tapi kejadian itu yang mengubah keadaan,” ujar Sabella.
Pelatih Jerman, Jocahim Loew, juga merasa kartu merah itu telah membuat timnya kalah. “Saya puas dengan awal-awal laga kami pada 20 sampai 25 menit pertama saat kami berkesempatan memimpin,” kata Loew.
Sejak kartu merah itu, Argentina akhirnya bisa menggelontorkan tiga gol berturut-turut. Gol bunuh diri Sami Khedira membuka keunggulan Argentina jelang turun minum. Messi berhasil membayar kegagalan penaltinya di menit ke-52. Sepakan sensasional Angel Di Maria di menit ke-73 mempertegas keunggulan Argentina. Jerman hanya memperkecil satu gol lewat Benedikt Hoewedes.
AP | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Teror Balotelli untuk Rafaella Fico
6 Transfer Liga Inggris yang Tak Kunjung Rampung
Song, Masalah Baru buat Wenger
CR7 Difavoritkan Raih Gelar Pemain Terbaik Eropa
Resmi, MU dan Arsenal Sepakati Transfer Van Persie