TEMPO.CO, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menengarai akan banyak terjadi kebocoran dalam realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013. Menurut ia, tahun 2013 merupakan tahun di mana seluruh partai berjibaku untuk mengumpulkan dana Pemilu 2014.
"Saya kira kebocorannya bisa mencapai 30 persen. Ingat, tahun 2014 ada Pemilu. Jadi 2013 tahun pembajakan anggaran," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, Rabu, 22 Agustus 2012.
Menurut Uchok, potensi kebocoran anggaran pada 2013 akan terjadi di hampir seluruh sektor. Paling besar, kebocoran akan terjadi di dana bantuan sosial, proyek infrastruktur, dan subsidi pemerintah."
Dalam nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2013, pemerintah mengalokasikan dana bantuan sosial sebesar Rp 59 triliun. Anggaran itu bertambah Rp 4 triliun dari tahun sebelumnya.
Sementara untuk belanja infrastruktur, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 188 triliun. "Banyak kasus korupsi di Bansos dan proyek infrastruktur. Kami akan melakukan advokasi," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA