Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siklon Tropis Naik 878 Persen Selama 60 Tahun

image-gnews
Polusi Berujung Badai
Polusi Berujung Badai
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, dalam 60 tahun terakhir telah terjadi peningkatan siklon tropis sebanyak 878 persen. Selama tiga bulan terakhir, mulai Juni hingga Agustus, siklon tropis yang menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor telah mendominasi bencana secara global.

"Lebih dari 700 orang meninggal dan jutaan penduduk menderita," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Kamis 23 Agustus 2012.

Sutopo mencontohkan banjir dan longsor dengan dampak besar yang terjadi di Cina, Banglades, India, Rusia, Korea Utara, Filipina dan Indonesia. Cina mengalami banjir besar beruntun pada 20 Juni dan 21 Juli 2012. Pada 20 Juni, banjir menyebabkan 399 daerah terendam banjir sehingga 50 orang meninggal, 42 orang hilang, dan 10,5 juta jiwa terdampak. Kerugian ditaksir US$ 1,62 miliar. Adapun banjir pada 21 Juli,mengakibatkan 79 orang meninggal, 66 ribu orang mengungsi, dan 2 juta jiwa menderita.

Hal yang sama terjadi di Filipina. Terjangan siklon tropis Saola dan depresi tropis Khanun pada 30 Juli sampai 7 Agustus 2012 menyebabkan 96 orang meninggal, 41 ribu orang mengungsi dan 3,5 juta jiwa menderita. 

Sementara di Indonesia, saat sebagian wilayah mengalami kemarau, banjir dan longsor melanda beberapa wilayah di bagian utara Indonesia. Banjir dan longsor itu terjadi di Gorontalo, Padang, Ambon, Aceh Tenggara dan sebagainya. Untuk korban jiwa berjumlah sekitar 27 orang, yakni 18 orang di daerah Ambon, 6 orang di Aceh Tenggara, 2 orang di Morowali, dan 1 orang di Pasaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BNPB memperkirakan, hingga Oktober 2012 ancaman siklon tropis masih ada. Sebab puncak keberadaan siklon tropis di utara terjadi pada Agustus kemudian menurun hingga Oktober. 

Sutopo pun meminta pemerintah maupun masyarakat untuk sama-sama menyiapkan antisipasi. Rencana kontinjensi bencana banjir dan longsor perlu mengakomodasi perubahan perilaku cuaca. Pola hujan dan hidrologi sungai sudah berubah akibat perubahan iklim global sehingga analisis hidrologi pun perlu penyesuaian. "Tapi ironisnya belum semua daerah, khususnya kabupaten/kota menyusun rencana kontinjensi bencana," kata dia.

INDRA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.