TEMPO.CO, Jakarta- Kementerian Perhubungan menyatakan, pesawat Cessna Piper Navajo yang hilang telah ditemukan di sekitar Bukit Mayang, Kalimantan Timur. "Kondisi pesawat rusak dan terbakar. Jenazah juga terbakar," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, melalui pesan singkat, Minggu malam, 26 Agustus 2012. Bambang mengatakan, malam ini jenazah para korban akan dievakuasi ke Samarinda.
Pesawat Cessna jenis Piper Navajo Chief Tain PA 31 lepas landas dari Bandara Temindung, Samarinda, Jumat, 24 Agustus 2012, pukul 07.51 Wita. Pesawat direncanakan terbang selama empat jam dengan kapasitas bahan bakar hingga enam jam. Sedianya, pesawat kembali ke Bandara Temindung paling lama pukul 13.51 Wita.
Pesawat milik PT Intan Perkasa dengan registrasi penerbangan PK-IWH itu dicarter Elliot Geophysics Internasional untuk pemetaan potensi tambang. Rencananya, pemetaan akan dilakukan selama 10 hari. Pada hari kedua itulah, pesawat itu jatuh.
Sejak Jumat sore, kantor Bandara Temindung, Samarinda, telah dijadikan posko pencarian bangkai pesawat. Posko melibatkan Kepala Polres Samarinda Komisaris Besar Arief Prapto S., Komandan Kodim Samarinda Letnan Kolonel Inf Junaedi M., dan Kepala Bandara Temindung Rajoki Aritonang.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Artis-artis Ini Dukung Jokowi-Ahok
Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia
Hashim : Jokowi-Basuki akan Bantu Prabowo di 2014
Letusan Gunung Toba Paling Dahsyat se Dunia
Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Kebakaran
Pemain Liga Spanyol Ini Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Pemain Pendek Serbu Liga Inggris
Soal Kebakaran, Tim Foke-Nara Laporkan Politisi PDIP
Pangeran Harry Bugil Karena Kalah Biliar
Mourinho Sindir Cruyff