TEMPO.CO, Jakarta - Seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri, Ahad, 26 Agustus 2012, PT Angkutan Sungai dan Pelabuhan Persero (ASDP) mencatatkan jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, sebanyak 103.854 orang. "Jumlah tersebut merupakan puncak dari arus balik ke Pulau Jawa," ujar Sekretaris PT ASDP Christine Hutabarat.
Jumlah kendaraan terdiri dari roda dua sebanyak 12.435 unit, serta 22.307 kendaraan yang terdiri dari mobil pribadi, bus, serta truk. "Jumlah penumpang yang menyeberang, meningkat 20 persen dari hari sebelumnya," ujar Christine.
Total pemudik arus balik Lebaran 2012 dari Sumatera yang sudah kembali ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni hingga hari ini berjumlah 472.458 orang, kendaraan roda dua motor 46.925 unit, dan roda empat (mobil pribadi, bus, dan truk) sebanyak 49.164 unit.
Jumlah kapal yang beroperasi berjumlah 30 dengan 106 trip. Pengaturan pola trip 106 trip dari 30 kapal operasi menjadi pendukung kelancaran arus penyeberangan. "Adanya koordinasi trip tersebut memudahkan pengaturan arus keluar masuk kapal," kata Christine.
Ia mengimbau agar para pemudik untuk mematuhi peraturan yang diberlakukan oleh pelabuhan untuk mendukung kelancaran. "Tidak ada keistimewaan bagi siapa pun yang menyeberang. Kalau menyalahi peraturan akan diberi sanksi," Christine mengatakan.
Himbauan yang disampaikannya didukung oleh petugas ASDP yang berjaga di sejumlah sudut pelabuhan dan kapal. Adapun salah satu peraturan yang diberlakukan adalah larangan merokok. "Kami ingin menciptakan kondisi udara pelabuhan yang fresh," kata Christine. Para petugas yang berjaga, selain dari perusahaan, juga terdiri dari anggota TNI dan Polri.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Yang Terjadi di Kamar Itu Saat Harry Difoto Bugil
Ahok: Hebat kan, Saya Jadi Koboi
Ribuan Orang Padati Halal Bihalal Jokowi-Ahok
Artis-artis Ini Dukung Jokowi-Ahok
Hashim : Jokowi-Basuki akan Bantu Prabowo di 2014
Rp 9,5 M Tak Cukup Buat Harry Tampil Bugil
Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia
Jokowi Mengaku Tak Gentar Hadapi "Gajah"
Sosial Media di Mata Jokowi
Kalla: Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa