TEMPO.CO , Jakarta - Kepolisian mengklaim telah melakukan deteksi dini pada kasus penyerangan kaum Islam Syiah di Sampang, Madura. Hal ini disampaikan untuk membantah dugaan lemahnya intelijen kepolisian mengantisipasi konflik Islam Syiah yang sudah beberapa kali terjadi di Sampang.
“Deteksi dilakukan namun eskalasi meningkat. Peristiwa tersebut juga sudah diantisipasi Polisi Resor Sampang dan Polisi Daerah Jawa Timur,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anang Iskandar melalui pesan singkat, Ahad, 26 Agustus 2012.
Dalam peristiwa Ahad, ia menyatakan telah terjadi penyerangan yang menyebabkan lima rumah warga Syiah di Nangkernang terbakar. Konflik ini juga menyebabkan satu korban jiwa atas nama Mad Hasyim umur 50 tahun, warga Karang Bayang, Sampang, Madura, Jawa Timur.
Kepolisian, menurut dia, juga telah mengerahkan pasukan untuk menjaga situasi di Sampang. Ia memaparkan, Polda Jawa Timur sudah mengirimkan satu kompi Brigadir Mobil. Selain itu, telah dikirimkan 500 personel Pengendali Masyarakat yang terdiri dari 120 anggota Polres Sampang dan sisanya dari Polres Pamekasan dan Bangkalan.
Aksi pembakaran yang menimpa kelompok aliran Islam Syiah di Sampang sebelumnya pernah terjadi pada Kamis, 29 Desember 2011. Ini adalah peristiwa yang kedua kalinya selama Desember 2011 karena juga terjadi pada Sabtu 17 Desember 2011 sekitar pukul 03.00.
Dalam peristiwa tersebut sebuah rumah pengikut aliran Islam Syiah juga dibakar massa. Rumah pengikut aliran Islam Syiah dibakar karena perbedaan paham itu adalah milik Moh Siri (56) warga Dusun Gaddhing Laok, Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Sampang.
Kasus Syiah dan Sunni di Kabupaten Sampang, Madura ini terjadi sejak tahun 2006 lalu dan pada awal 2011. Pada saat itu, pimpinan Syiah Sampang sempat diusir massa dengan alasan karena ajaran Syiah dinilai sesat.
Sekelompok pemuda komunitas Syiah bentrok dengan pemuda anti-Syiah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu pagi hari, 26 Agustus 2012. Mereka saling melempar batu, membakar rumah dan berkelahi menggunakan clurit.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita lain:
Rencana Pembangunan Masjid Syiah Picu Rusuh Sampang
Gubernur dan Kapolda Jawa Timur Rapat di Sampang
Korban Tewas Syiah Sampang Jadi Dua Orang
Satu Penganut Syiah Tewas di Sampang
Bentrok Syiah Sampang Akibat Ketidaktegasan Tokoh dan Polisi