Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NYPD Akui Peluru Polisi Lukai Korban Empire State

image-gnews
Sejumlah warga dan seorang petugas kepolisian berdiri di Fifth Avenue untuk melihat lokasi terjadinya penembakan di luar Empire State Building, Jumat (24/8), di New York, Amerika Serikat. AP/Mark Lennihan
Sejumlah warga dan seorang petugas kepolisian berdiri di Fifth Avenue untuk melihat lokasi terjadinya penembakan di luar Empire State Building, Jumat (24/8), di New York, Amerika Serikat. AP/Mark Lennihan
Iklan

TEMPO.CO , New York: Kepolisian New York (New York City Police Department/NYPD) mengakui sembilan korban luka dalam peristiwa penembakan di Empire State Building terluka karena tembakan dari senjata dua anggota mereka. Pernyataan ini disampaikan NYPD setelah melakukan uji balistik.

Dua polisi veteran yang berpatroli, yaitu Craig Matthews dan Robert Sinishtaj bereaksi spontan ketika pistol kaliber 45 milik Jeffrey Johnson mengarah ke mereka saat menguntit Johnson.

Menurut polisi, kedua petugas ini tak ada pilihan lain selain menembak Johnson. Saat itu Craig Matthews menembak tujuh kali dan Robert Sinishjay menembak sebanyak sembilan kali. Namun kedua petugas ini sebelumnya tidak pernah menggunakan senjata tersebut saat berpatroli.

"Sembilan korban dikejutkan oleh peluru yang ditembakkan oleh polisi," kata Komisaris Polisi Raymond Kelly, Sabtu kemarin.

Sebuah rekaman video keamanan dari tempat kejadian menunjukkan beberapa warga sipil, termasuk tiga orang yang duduk di bangku tak jauh dari tempat kejadian, berhamburan ketika petugas melepaskan tembakan.

Meski melukai beberapa orang yang berada di sekitar lokasi kejadian, tembakan dua polisi patroli ini akhirnya menghentikan aksi Johnson. Mantan desainer aksesori itu akhirnya tewas setelah 10 peluru menembus dada, lengan, dan kakinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jeffrey Johnson, mantan desainer aksesori, melepaskan tembakan dengan pistol kaliber 45 sekitar pukul 09.00 pagi, Jumat, 24 Agustus 2012, di 10 West 33rd Street, dekat Empire State Building. Tembakan ini menewaskan Steven Ercolino, eksekutif perusahaan Hazan Imports, yang pernah menjadi rekan kerja Johnson sebelum akhirnya ia dipecat setahun yang lalu. Polisi membalas tembakan yang kemudian menewaskan Johnson.

Selain dua korban tewas, peristiwa ini juga melukai sembilan orang lainnya yang berada dekat kejadian.

AP | MUNAWWAROH

Berita lain:
Guru Mengaji di Bogor Cabuli 13 Anak Gadis

Remaja Putri Jadi Korban Perampokan Dalam Taksi

Diduga Cemburu, Ayah Bunuh Anak Kandungnya

Narapidana Cipinang Ditemukan Tewas Tergantung

Puncak Arus Balik di Stasiun Senen Mulai Hari Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran