TEMPO.CO, Probolinggo - Kawasan wisata Gunung Bromo dibanjiri wisatawan selama libur Lebaran pada sepekan terakhir. Data Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) menyebutkan selama delapan hari, sejak Minggu, 19 Agustus 2012 hingga Minggu, 26 Agustus 2012 kemarin tercatat 15.498 wisatawan domestik dan 451 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kawasan Gunung Bromo.
Fathur, petugas TN BTS, di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengatakan, data tersebut terhitung selama delapan hari libur Lebaran sejak Minggu, 19 Agustus 2012. Rata-rata setiap hari wisatawan yang datang sebanyak 1.900 orang wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan jumlah yang mencapai 15 ribu wisatawan tersebut, praktis selama sepekan terakhir ini, hotel dan homestay di kawasan Bromo dijejali oleh wisatawan.
Tidak hanya hotel dan homestay saja yang dibanjiri pengunjung wisatawan. Restoran dan warung-warung di kawasan Bromo pun dipenuhi wisatawan. Selain itu, tak kurang dari 200 kendaraan Jeep yang biasa disewa untuk mengantar wisatawan menuju lautan pasir Gunung Bromo dan Penanjakan selalu banjir pesanan.
Kepala Desa Ngadisari, Supoyo, mengatakan musim liburan seperti ini selalu ditunggu-tunggu warga Tengger. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bromo, pendapatan warga dari sektor pariwisata juga melimpah.
Di sisi lain, Ketua Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaluddin, mengatakan hotel-hotel di kawasan Bromo sudah habis dipesan sejak jauh hari sebelumnya. Oleh karena itu, limpahan wisatawan yang tidak tertampung di hotel kemudian banyak menyewa homestay milik warga setempat. "Kamar hotel di kawasan Bromo hanya 300 kamar saja dari 12 hotel yang ada," katanya.
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Bromo membuat kebutuhan logistik juga meningkat. Sebagian besar pengusaha hotel, restoran dan warung di kawasan Bromo belanja lebih banyak logistik selama sepekan Lebaran kemarin untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
DAVID PRIYASIDHARTA