TEMPO.CO, Wellington - Remaja pecandu ganja berisiko mengalami kerusakan kecerdasan permanen, atensi berkurang, dan memori terbatas. Kesimpulan ini didapat berdasarkan penelitian empat dekade yang diikuti lebih dari 1.000 orang.
Menurut ilmuwan, penelitian menghasilkan bukti meyakinkan pertama bahwa ganja yang memiliki efek yang berbeda dan lebih merusak pada otak anak muda ketimbang pada orang dewasa.
Sekitar 5 persen dari kelompok yang menggunakan ganja setidaknya sekali seminggu ketika muda, tingkat kecerdasan (IQ) mereka turun rata-rata delapan poin. Mereka yang mulai menjadi pecandu ganja setelah usia 18 tidak memiliki penurunan IQ yang sama.
"Ini upaya ilmiah yang menakjubkan," kata Profesor Terrie Moffitt dari Institut Psikiatri King's College London, salah satu peneliti. "Kami mengikuti hampir 1.000 peserta. Kami menguji kemampuan mental mereka saat anak-anak sebelum mereka mencoba ganja dan kami menguji mereka lagi 25 tahun kemudian setelah beberapa peserta menjadi pecandu."
Peserta diikuti perkembangannya dari 1972 sampai hari ini. "Ini seperti sebuah studi khusus yang saya cukup yakin bahwa ganja aman bagi otak jika dikonsumsi mereka yang berusia di atas 18 tahun, tetapi berisiko untuk otak mereka di bawah usia 18 tahun," katanya.
GUARDIAN | TRIP B
Berita lain:
Manfaat Sunat bagi Bayi Cowok Yang Baru Lahir
Mau Berhenti Merokok? Ayo Lari
Batik Keris dan Disney Luncurkan Batik Spesial
Kapan Bayi Boleh Mandi Pakai Air Dingin?
Pasca Mudik, Ini Cara Jitu Atasi Nyeri Otot