TEMPO.CO, Dallas - Professor Jarett Berry dari Fakultas Kedokteran University of Texas Southwestern di Dallas, Amerika Serikat, memberikan wejangan bahwa hidup sehat di umur 80 tahun bergantung dari cara hidup seseorang menjaga kesehatan sejak berumur 40 tahun.
Penelitian yang dilakukan Berry sejak beberapa tahun lalu terhadap pasien pria dan wanita di atas 65 tahun yang sedang menjalani perawatan medis menunjukkan bahwa pasien yang di masa muda rajin melakukan latihan kebugaran jarang mengidap penyakit kronis.
Penelitian dilakukan dengan memantau selama 26 tahun kegiatan orang-orang yang berolah raga. Sejak awal, subjek penelitian ini diawasi penyakitnya. Apakah dari mereka ada yang menderita diabetes, jantung koroner, stroke, Alzheimer, sakit usus, maupun kanker paru-paru.
"Secara umum kami mendapatkan hasil bahwa jika Anda meningkatkan kebugaran Anda sebanyak 20 persen, maka Anda telah membakar penyakit Anda sebanyak 20 persen," ujar Berry seperti dikutip ABC News, Rabu, 29 Agustus 2012.
Meningkatkan intensitas latihan kebugaran ketika memasuki usia pertengahan juga mampu menunda terjadinya penyakit kronis. Setidaknya peningkatan kebugaran yang dilakukan selama lima tahun terakhir dapat memberikan hasil, tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitas hidup.
Dokter Gerard E. Mullin, associate professor Fakultas Kedokteran Jhon Hopkins University di Baltimore bahkan percaya bahwa dokter saat ini sebaiknya tidak hanya memberikan resep obat, tetapi juga memberikan petunjuk gaya hidup dan olah raga yang cocok bagi pasiennya.
"Sebagai paramedis, saya harus benar-benar memberikan resep tertulis yang berisi aktivitas dan gaya hidup yang sehat untuk melawan penyakit yang mengintai," ujar Mullin.
CHETA NILAWATY | ABC NEWS
Berita gaya hidup lainnya:
UGM Ciptakan Sendok Khusus untuk Cerebral Palsy
Maksimalkan Perkembangan Bayi dengan Pijat
Penggemar Motor Harley Davidson Kumpul di Solo
Lawan Stres dengan Meditasi
