TEMPO.CO, Turin - Hari ini, Kamis, 30 Agustus 2012, Fiorentina seharusnya sudah memperkenalkan Dimitar Berbatov sebagai pemain anyar mereka. Namun proses transfer itu urung terjadi setelah kepindahannya diintervensi oleh beberapa pihak.
Pihak Fiorentina sebelumnya sudah sepakat dengan kubu MU soal biaya transfer Berbatov. La Viola pun langsung mengirimkan tiket pesawat untuk Berbatov serta agennya agar berangkat ke Florence untuk tes medis dan penandatanganan kontrak.
Namun, nyatanya, Berba tidak pernah tiba di Florence. Daily Mail melansir, saat Berba sedang melakukan penerbangan transit di Muenchen untuk menuju ke Florence, Juventus datang dan menyalip Fiorentina. Situasi itu membuat Fiorentina mengecam tindakan Bianconeri.
“Ini adalah perilaku aneh dan arogan klub lain, yang tidak ada hubungannya dengan fair play dan etika olahraga yang bahkan melampaui batas-batas kewajaran,” demikian pernyataan Fiorentina soal batalnya transfer Berbatov.
Fiorentina tak hanya mengecam tindakan Juventus. Mereka juga kesal terhadap sikap Berba yang tiba-tiba berpindah haluan. “Terlepas dari karakteristik dan nilainya di lapangan, pada tahap ini kami senang dia tidak datang ke Fiorentina. Dia tidak layak datang ke kota kami, memakai jersey kami atau nilai-nilai yang mewakilinya,” demikian pernyataan resmi Fiorentina.
Juventus sendiri akhirnya batal mendatangkan Berbatov. Sambil menepis tuduhan dari Fiorentina, Direktur Umum Juventus Beppe Marotta mengaku pemain asal Bulgaria itu memilih untuk bertahan di Inggris karena alasan keluarga.
“Kami masuk ke dalam bisnis tersebut ketika kita mendengar bahwa Berbatov telah menolak Fiorentina, dan sementara itu ada proposal dari Fulham,” kata Marotta.
Kini Fulham berada di posisi terdepan untuk menggaet pemain berusia 31 tahun itu. Pelatih Fulham, Martin Jol, pernah bekerja sama dengan Berbatov kala masih di Tottenham Hotspur.
SKY SPORTS | DAILY MAIL | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Balotelli Kencani Tiga Wanita Sekaligus
Ronaldo Beberkan Kunci Kemenangan Madrid
Arsenal Petik Hal Positif dari 2 Laga Lalu
Mimpi Tujuh Menit Luka Modric
Alasan Cesar Hengkang dari Inter