TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab kematian ibu hamil paling banyak di Indonesia adalah pendarahan. Saat ini, angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 228 per 100 ribu kelahiran hidup.
"Selain pendarahan, juga eklampsia dan infeksi," kata Direktur Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan, Gita Maya Koemarasakti, seusai konferensi pers Asia Pasific Development Summit 2012 di kantornya, Jumat, 31 Agustus 2012.
Sebanyak enam provinsi memiliki tingkat kematian tinggi, paling banyak karena anemia berat yang berujung pada pendarahan. Enam provinsi itu adalah Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Menurut Maya, untuk memperkecil angka yang cukup tinggi, pemerintah memberikan pelayanan dan kualitas terutama di puskesmas dan rumah sakit. Selain itu, adanya Jaminan Persalinan digalakan untuk membantu ibu hamil dan melahirkan dari kalangan tidak mampu.
Pada 2011, Jampersal membiayai 1,7 juta persalinan dengan dana yang tersedia untuk 2,85 juta persalinan. "Kami berharap tidak ada lagi yang tidak bisa ke rumah sakit atau puskesmas," kata Maya.
SUNDARI
Berita Lainnya:
Musik Lembut dan Lampu Restoran Turunkan Kalori
Shisha Sama Bahayanya dengan Rokok bagi Paru
9 Kebiasaan Buruk Bagi Kesehatan
Ibu Bekerja, Anak Potensial Kena Obesitas
Lupakan Steward, Robert Pattinson Jual Rumahnya
Taylor Swift dan Selena Gomez Jadi Panutan Mode