TEMPO.CO, Jakarta - Bursa regional yang menguat seiring harapan stimulus bank sentral mendorong indeks melesat 57 poin. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan hari ini menguat 57,61 poin (1,42 persen) ke level 4.117,94. Indeks langsung melesat sejak awal perdagangan, mengikuti bursa regional yang cenderung menguat.
Ekspektasi stimulus dari bank sentral dunia kembali menjadi sentimen positif yang mengangkat indeks Asia sehingga berdampak pada bursa Jakarta. Investor menyambut positif sinyal Bank Sentral Amerika (The Fed) yang akan melakukan kebijakan moneter lebih lanjut," ujar Ilham, analis dari PT Danatama Millenium.
Harapan serupa turut berkembang di Cina. Bank Sentral Cina (PBOC) juga berencana untuk melakukan langkah-langkah mengatasi perlambatan ekonominya. "Melambatnya data manufaktur seiring menurunnya ekspor ke negara-negara Uni Eropa dinilai sebagai momentum yang tepat bagi Cina untuk memberikan stimulus," ujar Ilham.
Dari dalam negeri, data ekonomi yang dirilis di awal bulan masih sesuai dengan ekspektasi investor. Inflasi bulan Agustus 2012 tercatat 0,95 persen, atau naik 4,58 persen dari Agustus 2011 (year on year). Selain itu, selisih neraca perdagangan juga turun dari US$ 1,32 miliar (Juni) menjadi US$ 0,93 miliar (Juli). Ini menunjukkan fundamental ekonomi yang masih terjaga.
Saham yang berpindah tangan mencapai 3,161 miliar lembar saham senilai Rp 3,58 triliun dengan frekuensi 122,7 ribu kali transaksi. Sebanyak 166 saham menguat, 76 saham turun, serta 79 lainnya tidak berubah. Asing mencetak pembelian bersih Rp 179,9 miliar.
Bursa Asia cenderung menguat hingga pukul 17.00. Indeks Hang Seng naik 0,39 persen ke 19.559,2, indeks Shanghai menguat 0,57 persen menjadi 2.059,15, dan indeks KOSPI juga menguat 0,40 persen ke 1.912,71. Sementara indeks Straits Times melemah 0,27 persen ke 3.017,22 dan Nikkei 225 melemah 0,63 persen ke 8.783,89.
M AZHAR | PDAT