TEMPO.CO,
LUMAJANG - Kubah lama kawah Jonggring Selola Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami longsor dari ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Material vulkanik berupa batu dan pasir meggelinding ke arah tenggara. "Kubah yang umurnya sudah ratusan tahun itu rapuh karena musim kemarau saat ini," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Suparno, kemarin.
Menurut Suparno longsoran material vulkanik dari gunung yang masih berstatus waspada tersebut terekam sebagai getaran seismik pada peralatan seismograf. Bahkan selama tiga hari terakhir, sejak 1 September, selalu terjadi gempa guguran yang tercatat sebagai getaran seismik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Rochani, belum bisa dimintai konfirmasi ihwal longsornya kubah lava tersebut. Namun sebelumnya Rochani mengatakan bahwa volume material vulkanik bisa mencapai jutaan kubik. Ketika terjadi hujan di puncak Semeru, material vulkanik tersebut akan terdistribusi ke bawah sebagai lahar dingin.
DAVID PRIYASIDHARTA