TEMPO.CO, Pekanbaru-Persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 di Riau hingga Sabtu, 8 September 2012, belum sepenuhnya rampung. Padahal, Selasa (11 September) ajang olahraga nasional ini akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyon. Sejumlah fasilitas pertandingan tampak belum rapi. Di gedung yang menjadi venue billiar dan bowling, misalnya, belum ada pagar dan hanya dipagari spanduk bergambar olah raga bolling dan billiar.
Pantauan Tempo, material bangunan masih berserakan di sekitar venue. Pekerja masih terus bergegas menyelesaikan pengerjaan basemen untuk lahan parkir. Ada pun lantai II gedung itu belum selesai sama sekali. Dinding tampak ditutupi spanduk. Baru lantai satu yang bisa digunakan untuk pertandingan.
Sebanyak 24 meja biliar, bola dan perlengkapan lainnya sudah terpasang. Begitu juga lampu penerang, AC dan kursi penonton sudah tertata dengan baik. Sedangkan di arena bowling, yang berdampingan dengan arena billiar, sebanyak 24 line sudah siap digunakan.
Namun hingga berita ini diturunkan, Tempo belum berhasil meminta tanggapan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Zulkifli Rahman maupun Plt Kadispora Riau Emrizal Pakis. Mereka tidak menjawab telepon Tempo. Sementara Humas Panitia Besar PON Riau, Firmansyah Gindo, mengaku tidak berkompeten menjelaskan masalah itu. “Itu bukan bidang saya,” ujarnya.
Sementara itu, PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menjamin pasokan listrik perhelatan PON aman. Pasokan kebutuhan listrik PON juga dipastikan tidak akan mengganggu kebutuhan listrik masyarakat Riau. "Pasokan listrik untuk PON sudah tidak ada masalah," ujar DM Komunikasi dan Hukum PT PLN Riau dan Kepulauan Riau, Sarno.
Baca Juga:
Di luar arena PON, kondisi bandara internasional Sultan Syarif Kasim II yang menjadi salah satu pintu masuk kontingen, tampak belum selesai sepenuhnya. Pengamatan Tempo, Sabtu, 8 September, di beberapa lokasi masih ada tumpukan puing-puing bangunan. Eskalator juga tidak berfungsi.
Coorporate Secretary PT. Angkasa Pura II, Trisno Heryadi, menyatakan tidak mungkin bandara rampung 100 persen bertepatan dengan perhelatan PON. Pasalnya, pengerjaan bandara baru dilakukan sekitar setahun lalu. "Tak mungkin mengejar pembukaan PON," ujarnya. Soal eskalator, ia mengatakan, sudah beroperasi namun tadi ada gangguan teknis.
RIYAN NOFITRA | JUPERNALIS SAMOSIR | MUHAMAD RIZKI | ALI ANWAR