TEMPO.CO, Jakarta - Terduga teroris Muhammad Thorik dikabarkan menyerahkan diri, Ahad petang, 9 September 2012. Namun, polisi harus memastikan terlebih dulu identitas orang itu.
"Informasinya menyerahkan diri di Pos Polisi Tambora," ungkap juru bicara Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Restoran Sari Kuring, Senayan, Ahad.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung S Radjab, saat ini Muhammad Thorik sedang dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya. Untung menyebutkan Thorik menyerahkan diri sekitar pukul 18.00.
Boy mengatakan polisi tidak bisa serta merta langsung menetapkan pria yang menyerahkan diri itu adalah Thorik. "Harus kami periksa dulu. Jadi kami perlu waktu untuk membuktikan," kata Boy. Salah satunya adalah dengan meminta keterangan dari pihak keluarga.
Boy menambahkan, dengan adanya laporan penyerahan diri Thorik, maka korban ledakan di Beji, Depok pada Sabtu malam kemarin kemungkinan besar mengarah ke pelaku lainnya. "Untuk bisa memastikan makanya kami periksa DNA," ujarnya.
Thorik diduga merupakan pemilik sejumlah bahan peledak di Jalan Teratai, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu 5 September 2012. Bahan peledak tersebut ditemukan warga usai melihat kepulan asap yang keluar dari rumah Thorik. Menyadari banyak warga mendatangi kediamannya, Thorik lantas melarikan diri.
ADITYA BUDIMAN
Berita terkait:
Kapolri: Pistol di Depok Masih Diselidiki
Rumah Yusuf Rizaldi di Petojo, Sepi
Yusuf Rizaldi Juga Mengontrak Rumah di Petojo
Pistol di Depok Serupa dengan Senjata Teror Solo
Misteri Wanita Bercadar di RS Polri