TEMPO.CO, Jakarta - Alisjahbana Haliman tak pernah menyangka bakal meraih penghargaan Bacharudin Jusuf Habibie Technology Award 2012. Sebagai seorang pengusaha, sama sekali tidak pernah terbersit di benak Ali--demikian ia biasa disapa--bisa memperoleh penghargaan bergengsi bagi insan pelaku teknologi tersebut.
Sebagian besar tokoh yang dianugerahi penghargaan yang dihajat Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak 2008 itu adalah ilmuwan dan insinyur, sosok yang biasa bergelut dengan bidang teknologi. "Penghargaan ini sangat tinggi bagi saya,” ujar Alisjahbana, pendiri sekaligus Presiden Direktur PT Haldin Pacific Semesta, kemarin. “Saya sempat bingung menerimanya."
Alisjahbana adalah pengusaha industri minuman, permen, aroma, wewangian, suplemen, obat-obatan, hingga kosmetik. Perusahaannya memproduksi berbagai ekstrak bahan alami, seperti ekstrak teh, kopi, pemanis alami, tepung telur, minyak esensial, floral water, vanila dan ekstrak kakao.
Menggunakan teknologi liquid dan powder, dia memproses bahan-bahan alami tersebut menjadi ekstrak dalam bentuk cairan dan serbuk. Untuk menghasilkan produk ekstrak yang memenuhi tuntutan industri, dia mengembangkan sendiri parameter teknik tersebut.
Pria kelahiran Pontianak, 11 Februari 1965 ini memulai bisnisnya di New Jersey, Amerika Serikat, 25 tahun silam. "Saya mengawali usaha sebagai pengimpor produk vanila dari Indonesia untuk dipasarkan di Amerika Utara," ujar dia.
Berkat kepiawaian dan naluri bisnisnya yang tajam serta didukung teknologi tinggi, industri yang dipimpinnya dapat mengubah bahan-bahan alam menjadi produk dengan nilai tambah.
Keputusan bungsu dari enam bersaudara ini menjadi wirausahawan pada usia 22 tahun terbukti tepat, meskipun untuk itu Ali harus mengorbankan pendidikannya di Fakultas Fisika di California State University di Long Beach tahun 1987. Sebab, industri pengolahan pangan kini telah menjadi bisnis yang sangat prospektif, terutama sejak ia memutuskan kembali ke Tanah Air pada 1992.
Perusahaannya kini mampu memproduksi 400 produk. Sekitar 60 persen produknya diekspor ke lebih dari 50 negara. Hasil dari bisnis PT Haldin Pacific Semesta berupa bahan baku kini dipasok ke sejumlah industri besar, seperti Danone, Unilever, Nestle, Cusson dan Garuda Food.
MAHARDIKA SATRIA HADI