TEMPO.CO, London - Setelah menjuarai Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2012, kocek Andy Murray bakal makin tebal. Ia diperkirakan bakal kebanjiran tawaran iklan dalam waktu dekat ini.
Petenis Skotlandia itu akan bergabung dengan megabintang olahraga lainnya dengan penghasilan puluhan hingga ratusan juta per tahun. Bahkan, pengajar bisnis olahraga di Universitas Skotlandia Barat, Scott Barclay, memperkirakan Murray akan masuk daftar atlet terkaya dunia.
“Tak diragukan lagi, tahun depan dia akan muncul dalam daftar orang terkaya Forbes bersama Federer, Sharapova, (Cristiano) Ronaldo, Messi, dan Nadal,” ujar Barclay seperti dikutip The Telegraph, Selasa, 11 September 2012.
Menurut dia, setan-setan yang membayangi Murray kini sudah beristirahat. Murray akan makin menarik bagi pengiklan global. Petenis 25 tahun itu telah mengikat kontrak menguntungkan dengan Adidas, Royal Bank of Scotland, dan Jaguar. Dalam waktu dekat, Murray diperkirakan bakal jadi rebutan sejumlah perusahaan papan atas dunia.
Menurut Forbes, kontrak lima tahunnya dengan Adidas, yang ditandatangani tiga tahun lalu, senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 48 miliar mendongkrak pendapatannya tahun lalu menjadi US$ 12 juta.
Dengan total hadiah yang sudah ia kumpulkan sebesar US$ 23 juta, Murray naik ke peringkat ketiga sebagai petenis dengan bayaran termahal di dunia.
Pendapatannya memang masih jauh dari petenis berpendapatan tertinggi, Roger Federer, yang telah menandatangani kontrak dengan Rolex pada 2006 senilai 10 juta poundsterling atau setara Rp 152 miliar. Ini merupakan kontrak kerja sama dengan nilai tertinggi yang dilakukan produsen jam dengan seorang atlet.
Namun, Marcus John, kepala agen pemasaran dan periklanan olahraga global MediaCom, mengatakan Murray telah mendobrak halangan dengan kemenangannya di New York kemarin.
“Keberhasilan Murray menjuarai AS Terbuka membuka lembaran penting kisah bersejarahnya sebagai atlet Inggris terkemuka,” ujarnya.
Dia mengatakan satu gelar grand slam belum cukup untuk mendongkrak popularitasnya di pasar internasional. Namun, paling tidak gelar itu penting bagi pasar Inggris Raya.
“Kita akan lihat semakin banyak mereka yang tertarik bekerja sama dengan Murray di masa depan, khususnya di Inggris Raya,” kata dia.
THE TELEGRAPH | SAPTO YUNUS
Berita terpopuler lainnya:
Seruan Alfred Riedl Buat Timnas
Liga Prancis Hadir di Televisi Indonesia
Celana Dalam Rafa Bikin Liverpool Juara
Grup Maut Liga Champions Bagus untuk City
Brasil Umumkan Skuad untuk Lawan Argentina
Rooney: Messi Lebih Baik dari Ronaldo
Liverpool Puasa Gelar, Hicks dan Gillet Disalahkan
Jumat, PSSI Tunjuk Sekjen Baru