TEMPO.CO, Madiun - Sebanyak 21 orang dari 43 imigran gelap asal Timur Tengah yang ditampung di sebuah hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, kabur. Peristiwa itu terjadi Jumat, 14 September 2012, dinihari tadi. "Mereka merusak teralis besi dan mencopoti kaca jendela kamar lantai atas," kata salah satu petugas kantor Imigrasi Kelas II Madiun yang berjaga di hotel.
Setelah keluar dari jendela, para imigran terebut naik ke atap rumah warga dan menuruni tembok pemukiman sekitar hotel di Jalan Kalimantan, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
"Tadi malam sekitar jam dua memang terdengar suara gaduh di atap rumah saya," kata salah satu warga, Kasimin, sambil menunjukkan bekas goresan di tembok tempat turunnya para imigran.
Warga yang lain, Umi, mengaku juga mendengar suara gaduh dari atap rumah warga. "Dikira kucing atau tikus," katanya.”Warga juga ada yang melihat beberapa imigran yang lolos hingga di jalanan Kota Madiun. "Sempat diteriaki maling," kata warga, Bambang.
Dari 21 imigran yang kabur, sembilan di antaranya berhasil diamankan. Petugas Imigrasi dan kepolisian masih berupaya mencari 12 imigran yang masih kabur. Hingga kini tersisa 31 imigran yang diamankan di hotel.
Para imigran ini semula berjumlah 60 orang. Mereka ditangkap petugas saat hendak menyeberang ke Australia melalui di Pacitan pada 7 September 2012 lalu. Dari 60 orang itu, sebanyak enam orang kabur dari hotel tempat pertama ditampung. Kemudian 11 yang lain dipindah ke Rumah Detensi Imigrasi Bangil, Pasuruan, sehingga tersisa 43 orang sebelum dikurangi dengan yang kabur dinihari tadi.
ISHOMUDDIN
Berita Terkait:
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?
Sutradara ''The Innocence of Muslims'' Orang Yahudi?
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Kemenkominfo Blokir 16 Video Innocence of Muslims
Google Tetap Pampang Film ''Anti-Islam'' di Youtube
Sutradara Film Penghina Nabi Muhammad Sembunyi