TEMPO.CO, Surabaya-Pemerintah Jawa Timur akan tanggung seluruh biaya pengiriman jenazah Ahmad Bin Romli, 38 tahun, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Probolinggo yang tewas tertembak polisi Malaysia. "Kami usahakan ditanggung semua," kata Gubernur Soekarwo, Jumat 14 September 2012.
Namun, Soekarwo enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait warganya yang tewas ditembak Polisi Malaysia pada 7 September lalu itu. Ia beralasan belum mengetahui secara pasti kasus tewasnya Romli.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, Hary Soegiri membenarkan seluruh biaya pengiriman Romli dari Malaysia ke Probolinggo akan ditanggung pemerintah. "Kami juga sedang koordinasi dengan KBRI (Kedutaan Besar RI Di Malaysia) untuk memastikan insiden penembakan itu," kata Hary.
Koordinasi dengan KBRI juga diperlukan untuk mengetahui perusahaan yang memberangkatkan Romli ke Malaysia. Hary sendiri hingga saat ini belum bisa memastikan legal tidaknya keberangkatan Romli ke Malaysia. "Di data kami belum ada, tapi akan kami cari lagi siapa tahu ketlisut (terlewat)," ujarnya.
Romli dikabarkan tewas bersama tiga orang rekannya setelah ditembak polisi Malaysia yang memergoki mereka melakukan perampokan di Malaysia. Jenazah korban, Jumat sore ini telah sampai di Bandara Juanda Surabaya dan langsung diberangkatkan ke rumah duka di Probolinggo menggunakan ambulan.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita Terpopuler:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Ratna Listy: Suami Selingkuh? Silahkan
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?