TEMPO.CO, Jakarta - Status Gunung Gamalama di Maluku Utara dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) terhitung sejak pukul 14.30 WIT. Gamalama sudah menunjukkan aktivitasnya sejak kemarin dan pada pukul 13.22 hari ini, gunung api ini kembali menyemburkan abu vulkanik disertai suara letusan sedang.
“Tinggi asap letusan kurang lebih 1.000 meter ke arah tenggara-selatan,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Ahad, 16 September 2012. Hingga kini, debu vulkanik dikabarkan sudah turun di bagian selatan Kota Ternate.
Hujan abu sudah berlangsung di pos pengamatan pada pukul 14.20. “Sedangkan jarak pandang sendiri berkisar 50 meter,” kata Sutopo.
Masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah, karena debu sudah menutup seluruh Kota Ternate. “Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara sudah berada di lokasi dan hingga kini belum ada warga yang mengungsi,” ujarnya. BPBD dan Dinas Kesehatan setempat kini masih membagikan masker untuk masyarakat.
Sabtu, 15 September 2012, Gunung Gamalama juga sempat meletus. Hujan abu terjadi di bagian timur-selatan Kota Ternate.
Untuk mengantisipasi warga yang akan mengungsi, Pemerintah Kota Ternate telah menyiapkan empat pos pengungsian. Empat pos pengungsian itu tersebar di tiga kecamatan antara lain, adalah eks Kantor Gubernur, Aula SMK Negeri 2 Ternate, dan SMP Negeri 11 Taduma.
SUBKHAN