TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Timur Pradopo, tak mau disalahkan atas rusuhnya unjuk rasa menentang film Innocence of Muslims di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat siang tadi. “Kami sudah mengamankan kedutaan. Semua (pengamanan) sudah optimal,” kata Timur seusai rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR, Senin, 17 September 2012.
Timur menyatakan dibutuhkan tindakan preventif untuk mencegah adanya kerusuhan serupa di perwakilan Amerika Serikat lainnya, baik di Jakarta, Surabaya dan kota-kota lainnya. “Semuanya, Kapolda dan Kapolres sudah melakukan tindakan, baik represif maupun preventif,” kata dia.
Ditemui terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, menyatakan hingga saat ini suasana pengamanan di sekitar perwakilan Amerika Serikat di Indonesia masih kondusif. “Belum ada laporan dari daerah lainnya,” kata dia.
Hari ini unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat berakhir ricuh. Kepolisian Daerah Metro Jaya saat ini sudah mengamankan empat orang anggota organisasi kemasyarakatan yang diduga menyebabkan kerusuhan.
”Ada empat orang yang sudah diamankan. Mereka kedapatan membawa katapel dengan peluru kelereng serta bom molotov. Ini, kan, sudah tidak benar dan melanggar hukum. Kalau kedapatan lagi, akan kita tangkap lagi,” kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Suhardi Alius.
ARYANI KRISTANTI
Baca juga:
Munarman Terjengkang Saat Demo Film Anti-Islam
Kedutaan AS Diserbu Pengunjuk Rasa