TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, tujuh polisi menderita luka akibat terkena lemparan batu saat mengawal unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Senin, 17 September 2012. "Mereka masih menjalani perawatan di RS Gatot Soebroto," kata Rikwanto. Polisi-polisi itu menderita luka di lengan dan pelipis.
Hari ini sejumlah ormas menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan AS untuk memprotes film berjudul The Innocence of Moslem. Film itu dianggap menghina Nabi Muhammad yang menjadi disucikan oleh umat Islam.
Terjadi dua kali kericuhan saat unjuk rasa berlangsung. Kericuhan pertama terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Pengunjuk rasa membakar ban. Mereka melempari dan merusak mobil pemadam yang berusaha memadamkan api. Kericuhan kedua terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat pengunjuk rasa akan meninggalkan lokasi.
Polisi menangkap empat pengunjuk rasa yang diduga bertindak anarkis dan memprovokasi massa. "Kini mereka ada di safe house (tempat aman)," ujar Rikwanto. Rikwanto menegaskan, tidak ada peluru yang dilepaskan oleh polisi untuk menghalau pengunjuk rasa.
M. ANDI PERDANA