TEMPO.CO, Jakarta - PT Provident Agro Tbk akan menawarkan saham perdana kepada publik (IPO) pada kisaran harga Rp 420-460 per lembar saham. Dengan IPO ini, perusahaan berharap dapat meraup dana segar sebesar Rp 597,6 hingga Rp 654,5 miliar.
Dalam paparan publik hari ini, Senin, 17 September 2012, Presiden Direktur Provident Tri Boewono mengatakan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1,42 miliar saham atau setara dengan 25 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. "Saham IPO perseroan dengan nilai nominal Rp 100 per lembar," kata Tri.
Perseroan menunjuk PT Indo Premier Securities dan PT DBS Vickers Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Pernyataan efektif diperkirakan akan terbit 28 September 2012, masa penawaran 2-3 Oktober, dan tanggal penjatahan 5 Oktober 2012. "Saham ini direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober mendatang," ujarnya.
Pada 2012, perseroan mengelola 11 perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan tertanam sekitar 42.759 hektare yang berlokasi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Tiga perkebunan di antaranya memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas total 105 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Perseroan memiliki hak atas lahan perkebunan dengan luas total 61.483 hektare dan persediaan lahan sekitar 50.476 hektare.
Menurut Tri, sekitar 85 persen dari dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum untuk membiayai belanja modal entitas anak usaha berkaitan dengan pembebasan lahan, kegiatan penanaman perkebunan kelapa sawit, perawatan TBM (tanaman belum menghasilkan), pembangunan infrastuktur, dan lainnya. Sedangkan sisanya sebesar 15 persen akan digunakan untuk modal kerja entitas anak usaha antara lain pembelian TBS, pengadaan bahan baku, dan biaya operasional lainnya.
SUTJI DECILYA