TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Informasi Provinsi (KIP) DKI Jakarta dalam enam bulan ini telah menerima 172 kasus pengaduan dari masyarakat. Ketua KIP DKI Jakarta Yulianto Widirahardjo mengatakan, kebanyakan aduan itu karena keingintahuan masyarakat tak direspons oleh badan pelayanan publik. "Sebanyak 90 persen aduan itu karena masyarakat tak mendapat respons dari badan publik," katanya di sela acara seminar "Bulan Keterbukaan Informasi Publik" di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat, Senin, 17 September 2012.
Menurut dia, kebanyakan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) tak merespons karena mereka tak mengetahui jenis-jenis informasi. Padahal, dalam Pasal 9, 10, 11, dan 17 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah dijelaskan mengenai klasifikasi itu. Adapun klasifikasi informasi publik adalah informasi yang tersedia setiap saat, informasi yang diumumkan secara berkala, informasi yang diumumkan secara serta-merta, dan informasi yang dikecualikan. "PPID masih merasa kebingungan. Mau diberikan, takut salah. Tidak diberikan, dapat desakan dari masyarakat," katanya.
Selain itu, kata dia, laporan itu juga disebabkan PPID hanya ada di tingkat provinsi. Padahal, masyarakat lebih sering bersinggungan dengan pemerintahan di tingkat kelurahan atau kecamatan. "Biasanya, pejabat kelurahan tak berani memberikan informasi karena takut ditegur atasan," ujar dia.
Jika hal ini berlanjut, katanya, hingga akhir tahun 2012, jumlah aduan bisa-bisa meningkat menjadi 200 hingga 250 kasus. "Makanya kami akan memberikan sosialisasi ke PPID, dan ke depan, kepada masyarakat dan LSM," katanya.
Sementara Asisten Pemerintah Sekretaris Daerah Provinsi DKI, Sylviana, menanggapi positif banyaknya aduan tersebut. Menurut dia, ini akan menjadi alat ukur menuju good governance. "Ini bukti masyarakat sudah sadar hukum," ujar dia.
NUR ALFIYAH
Terpopuler:
Pilkada DKI: Agama Yes, Prabowo No
50 Foto Topless Kate Middleton Ada di Majalah Chi
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil
Survei: Foke Versus Jokowi, Kalah Tipis
Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki