Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Depok Kini Jadi Kota Tujuan Utama Anak Punk

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
AP/Khin Maung Win
AP/Khin Maung Win
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok merilis kabar bahwa kota mereka sekarang sudah menjadi kota tujuan anak-anak punk dari seluruh wilayah di Indonesia. "Banyak yang datang dari Tangerang, Bekasi, Jakarta, Medan, Palembang, dan Yogyakarta," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok, Gandara Budiana, Selasa, 18 September 2012.

Menurut Gandara, Depok dijadikan kota tujuan oleh anak-anak punk lantaran adanya sekolah terminal Master. "Mereka kira itu sebagai rumah singgah yang sengaja disediakan Pemkot Depok," kata Gandara.

Di siang hari, anak-anak punk ini  berkeliaran disepanjang Jalan Margonda, Siliwangi, Jalan Arif Rahman Hakim, dan di setiap lampu merah. Di jalan, mereka biasa meminta-minta sembarangan. Anehnya, mereka akan tersinggung, marah, dan mengumpat kalau tidak mendapat recehan. 

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Depok, Abdul Haris, mengatakan sebenarnya tidak semua anak punk itu berasal dari kalangan tidak mampu. Banyak juga mereka yang memilih menjadi anak punk karena hobi. "Identitasnya unik. Ada anak yang sengaja memilih menjadi punk karena hobi saja, bukan tidak mampu," katanya kepada wartawan di Balai Kota Depok, Selasa, 18 September 2012.

Rata-rata anak punk yang terkena razia Dinas Sosial Depok mengaku berasal dari keluarga mapan. Mereka biasanya terbawa oleh lingkungannya yang menyatakan punk itu menarik. Akhirnya mereka hidup di jalan dan tidak terkontrol. "Bisa dilihat sendiri kehidupan anak punk seperti apa," kata dia.

Belakangan ini, keberadaan anak punk kian marak di beberapa titik jalan di Depok . Hal ini semakin meresahkan masyarakat. Pasalnya, keberadaan mereka menimbulkan ketakutan tersendiri bagi warga yang melintas di jalan. "Yang meresahkan adalah ketika mereka mencopet dan memalak," kata Haris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Haris mengatakan aksi kriminal seperti pencopetan dan pemalakan itu tidak bisa diprediksi sehingga tidak bisa dihindari. "Belum lagi jika mereka mengonsumsi minuman keras," katanya. Sebagai bentuk antisipasi, Pemkot Depok kian gencar melakukan pembinaan dan penertiban.

Keluhan masyarakat soal anak punk ini beragam. Ada yang mengaku ketakutan melihat pakaian mereka yang acak-acakan. Ada juga yang mengeluh soal tindakan mereka yang kerap dinilai brutal. "Antisipasinya, kami bekerja sama dengan Satpol PP dan Polres Depok untuk menjaring keberadaan mereka," Haris berujar.

Berdasarkan data Disnakersos, tercatat ada 60 anak punk yang pernah terjaring dalam razia pada awal 2012. Umumnya mereka langsung diamankan ke Polresta Depok. Namun, sebelum dilimpahkan ke Polres, Disnakersos menyaring dulu mana yang pantas untuk dibina.

ILHAM TIRTA

Berita Terpopuler:
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil

Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Anti-Islam

Munarman Terjengkang Saat Demo Film Anti-Islam

Iran Akan Kejar Pembuat Film Anti-Islam

Kubu Foke Bantah Haiya Ahok Direncanakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

3 jam lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Polres Metro Depok menggelar ramp check untuk memastikan kelayakan bus pariwisata. Mencegah tragedi SMK Lingga Kencana terulang


Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

23 jam lalu

TIM 3P Polres Metro Depok mengamankan aliansi gengster di Jalan H. Iming, Kecamatan Beji, Depok, Ahad subuh, 24 September 2023. Foto : Tim 3P Polres Metro Depok
Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.


Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

1 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

2 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

3 hari lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

3 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

3 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.


Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

3 hari lalu

Tangkapan layar video viral Toyota Fortuner halangi perjalanan ambulans yang sedang membawa pasien ke rumah sakit di Depok, Jawa Barat. (TEMPO.)
Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.


KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

4 hari lalu

Warga saat mengurus berkas pindah memilih atau pindah TPS Pemilu di kantor KPU Depok, Jawa Barat, Senin, 15 Januari 2024. Hari terakhir pengurusan surat pemilih yang pindah tempat memilih atau TPS bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar tetap bisa melakukan pencoblosan di lain tempat ramai dipadati oleh warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.


Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

4 hari lalu

Personel Satpol PP Kota Depok saat mencopot spanduk Supian Suri di sekitar Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis, 16 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.