TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, lega karena DPR mengabulkan permintaan tambahan kuota BBM bersubsidi. Dalam rapat berdurasi kurang lebih 90 menit itu anggota-anggota Komisi VII DPR langsung menyetujui tambahan kuota 4,04 juta kiloliter meskipun memberi catatan di sana-sini.
"Malam ini atau besok pagi kami sampaikan ke Menteri Keuangan, dia akan siapkan anggaran dan Pertamina akan bekerja. Tidak akan kacau," kata Jero dengan tersenyum lebar usai Raker dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin, 17 September 2012. Jika tidak disetujui, warga banyak kota yang sudah kehabisan kuota memang terpaksa membeli BBM tak bersubsidi seperti Pertamax.
Pemerintah memperkirakan dibutuhkan tambahan kuota premium 3,43 juta kiloliter dan solar 1,11 juta kiloliter. Meskipun dibutuhkan tambahan premium dan Solar 4,54 juta kiloliter, pemerintah hanya mengajukan tambahan 4,04 juta kiloliter.
Kebutuhan setengah juta kiloliter sisanya akan dipenuhi dari pengalihan kuota minyak tanah yang penyalurannya di bawah kuota APBNP 2012. Dirjen Migas Evita Herawati Legowo mengatakan tambahan kuota ini akan menghabiskan biaya sekitar Rp 16 triliun.
Selain menyetujui tambahan kuota, DPR juga menyetujui pembayaran over kuota BBM bersubsidi pada 2011. Pemerintah masih belum membayar kelebihan penyaluran BBM bersubsidi sebanyak 1,76 juta kiloliter pada 2011 atau senilai Rp 7,92 triliun. "Karena penyaluran sudah diaudit BPK, tidak ada alasan lagi untuk menolak pembayaran," kata Pimpinan Sidang Achmad Ferial.
Anggota Fraksi PDIP Bambang Wuryanto meminta agar ke depan audit penyaluran dilakukan sampai ke tingkat Kabupaten dan Kota. Sedangkan anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar Satya Yudha mengingatkan agar alokasi BBM bersubsidi tepat sasaran. "Perlu ada peningkatan pengawasan dari pemerintah. Kalau bisa dibuat tim khusus yang terintegrasi mengingat laporan BPH Migas soal maraknya penimbunan," kata Satya.
BERNADETTE CHRISTINA
Terpopuler:
Pilkada DKI: Agama Yes, Prabowo No
50 Foto Topless Kate Middleton Ada di Majalah Chi
Siapa Penentu Kemenangan Foke atau Jokowi?
Plus Minus Pencitraan Foke vs Jokowi versi LSI
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil