Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kadin Minta Garam Petani Diserap Sesuai Aturan  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
TEMPO/Darmaji
TEMPO/Darmaji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik, Natsir Mansyur, meminta pemerintah dan pengusaha menyerap harga garam petani sesuai dengan aturan.  

Merosotnya harga garam disebabkan oleh melimpahnya pasokan saat ini yang tengah memasuki masa panen raya. Namun hal itu, kata dia, bukan menjadi alasan bagi pengusaha untuk menurunkan harga beli dari petani. "Serap saja. Setelah itu diubah menjadi garam olahan buat industri," ujar dia.

Natsir mengakui hingga kini garam yang dihasilkan petani lebih banyak terserap sebagai garam konsumsi. Padahal, garam tersebut memiliki kualitas untuk dikonversi menjadi garam industri yang memiliki harga lebih baik. "Makanya ke depannya, petani juga berlomba mengubah garamnya menjadi olahan buat industri." 

Ia tidak menyetujui rencana pemerintah menunjuk perusahaan tunggal dalam proses impor garam industri. Sebab, hal itu semakin menyulitkan petani lokal. "Tidak boleh, itu sama saja dengan proses monopoli," ia memaparkan.

Sebelumnya, Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia mencatat harga jual garam saat musim panen raya tahun ini menjadi lebih rendah dari ketentuan.

Untuk wilayah Madura, PT Garam menetapkan harga kualitas produksi (KP) 1 Rp 480 per kilogram diterima di gudang serta KP 2 Rp 410 per kilogram. Harga ini lebih rendah dibanding harga swasta PT Susanti Mega sebesar Rp 560 per kilogram untuk KP 2 digudang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angka ini jauh dari ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah, berdasarkan harga pokok pembelian (HPP) garam 2011 lalu yaitu garam  KP1 di pinggir tambak dihargai Rp 750 rupiah per kilogram sedangkan garam KP2 dipatok Rp 550 rupiah per kilogram di pengumpul.

Rendahnya serapan harga beli ini menimbulkan penolakan. Ribuan petani garam dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Pengarengan, Torjun dan Sereseh Kabupaten Sampang Madura melakukan aksi demo.

Mereka bahkan sengaja menuang garam di jalan raya. Aksi ini  dilakukan untuk menggambarkan bentuk kekesalan mereka terhadap turunnya harga garam yang hanya terjual sekitar Rp 250 per kilogram.

JAYADI SUPRIADIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

38 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

52 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.


Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.


Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Ilustrasi kecap manis.
Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?


Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.


5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

18 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.


Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

11 Januari 2024

Kapten Kristoforus Kresna Sejati dan Co-Pilot Muhammad Royyan Almadani dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Penerbangan menggunakan pesawat Cassna 208B Grand Caravan dengan membawa garam seberat satu ton. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)