Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antam Siap Beli Inalum  

image-gnews
Gedung Aneka Tambang Unit Geomin. Tempo/Arnold Simanjuntak
Gedung Aneka Tambang Unit Geomin. Tempo/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk siap untuk mengambil alih pengelolaan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) setelah berakhirnya master agreement dengan Nippon Asahan Agreement (NAA) Jepang pada 2013.

"Soal kesiapan, Antam siap," kata Direktur Utama Aneka Tambang, Alwin Syah Lubis, kepada Tempo, Selasa, 18 September 2012. 

Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat memberikan dua opsi pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium setelah berakhirnya master agreement dengan Nippon Asahan Aluminium (NAA) Jepang pada 2013. Kedua opsi itu yakni menyerahkan proyek Inalum kepada PT Aneka Tambang Tbk dan mengubah status Inalum menjadi badan usaha milik negara.

Alwin mengatakan, kesiapan Antam juga mesti menunggu aba-aba pemerintah. Sebab, proses pengalihan Inalum masih dalam pembicaraan pemerintah. "Kami menunggu pembicaraan pemerintah dulu, baru kami bisa bicara langkah selanjutnya," katanya.

Untuk menyambut Inalum, menurut dia, sebetulnya Antam juga tengah bersiap dengan pendirian pabrik peleburan (smelter) di Kalimantan Barat. Pabrik ini nantinya akan menghasilkan bahan baku alumunium. 

Menurut Alwin, produksi smelter di Kalimantan Barat ini bisa mencapai 1,2 juta ton. Di lain pihak, Inalum butuh meningkatkan produksinya hingga 500 ribu ton sehingga pembangunan pabrik peleburan itu dinilai tepat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini perusahaan masih melakukan studi untuk pembangunan smelter tersebut. Tahun ini rencananya studi smelter akan rampung. Mengenai pendanaan, setidaknya perusahaan membutuhkan dana sebesar US$ 1 miliar untuk membangun smelter di Kalimantan.

"Pendanaan akan mulai dilakukan pada tahun depan. Diperkirakan masalah pendanaan selesai pada 2014 dan akan beroperasi pada 2016," katanya. 

Skema pendanaan, Alwin mengatakan, 65 persen di antaranya akan berasal dari pinjaman. Sedangkan sisanya berasal dari kas internal perusahaan. 

SUTJI DECILYA

Berita Terpopuler:
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil

Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Anti-Islam

Munarman Terjengkang Saat Demo Film Anti-Islam

Iran Akan Kejar Pembuat Film Anti-Islam

Kubu Foke Bantah Haiya Ahok Direncanakan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.