TEMPO.CO, Paris - Pengadilan Prancis membuka penyelidikan kasus dugaan pelanggaran privasi Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton, oleh fotografer dan majalah Closer kemarin. Majalah terbitan Prancis itu telah menerbitkan foto-foto Kate yang sedang bertelanjang dada.
Pengacara pasangan yang bergelar Duke dan Duchess of Cambridge itu menuntut ganti rugi kepada majalah gosip mingguan itu karena telah memuat foto-foto itu sebanyak lima halaman pada Jumat pekan lalu.
Pengadilan di kota Nanterre, sebuah kota kecil di dekat Paris, menyatakan akan menyelidiki apakah ada dasar untuk menggugat secara pidana Closer dan paparazzi yang memotret keluarga Kerajaan Inggris itu. Kate dipotret ketika sedang berlibur di sebuah vila di Prancis selatan.
Pangeran William dan istrinya juga menggugat secara perdata majalah yang diterbitkan oleh Mondadori itu. Istana Buckingham menyatakan foto-foto tersebut merupakan pelanggaran terhadap privasi pasangan tersebut.
Surat kabar Inggris, yang sedang berjuang mengembalikan reputasinya setelah diterpa serangkaian skandal, sepakat untuk tidak menerbitkan foto-foto tersebut. Begitu pula dengan Closer edisi Inggris, yang manajemennya berbeda dengan edisi Prancis. Sebaliknya, Closer Inggris justru mengecam fotografer yang memotret pasangan itu.
Tabloid Sun edisi Selasa, 18 September 2012, menulis di halaman depannya “Cari Tikus Itu” dan menyatakan fotografer itu harus ditangkap dan dijebloskan ke bui.
Sehari sebelumnya, penerbit tabloid The Irish Daily Star menskors editornya setelah surat kabar itu melanggar kesepakatan dengan tetap menerbitkan foto-foto tersebut pada edisi Ahad lalu.
REUTERS | SAPTO YUNUS
Berita Terpopuler:
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil
Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Anti-Islam
Munarman Terjengkang Saat Demo Film Anti-Islam
Iran Akan Kejar Pembuat Film Anti-Islam
Kubu Foke Bantah Haiya Ahok Direncanakan