TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai perasaan ragu-ragu yang muncul sewaktu Anda akan memutuskan menikah. Sebab, keragu-raguan ini bisa jadi merupakan sinyal adanya masalah dalam pernikahan pada masa mendatang. Sebuah studi menunjukkan, perasaan tidak yakin yang muncul sebelum menikah bisa jadi indikasi perpisahan pasangan di masa depan.
Menurut para peneliti di Universitas California di Los Angeles, hasil penelitian mereka selama empat tahun atas 464 pengantin baru menemukan bahwa orang yang tak yakin dengan pernikahan mereka akan merasa tidak bahagia setelah menikah. Dan perempuan yang ragu-ragu memutuskan menikah ternyata 2,5 kali punya kemungkinan ingin bercerai.
Pertanyaan yang diajukan dalam riset ini adalah "Apakah Anda pernah merasa ragu-ragu untuk menikah?" dengan jawaban "ya" atau "tidak".
"Kesederhanaan pertanyaan ini lebih baik karena ini adalah pertanyaan yang mendasar," kata Justin Lavner, peneliti UCLA. Sayangnya, pertanyaan ini tidak memungkinkan para peneliti untuk menyatakan sumber keraguan itu. Apakah ragu dengan pasangan atau ragu dengan pernikahan itu secara umum. Keraguan yang spesifik mengenai hubungan atau pasangan dianggap lebih berbahaya dibandingkan keraguan atas pernikahan secara umum.
Dari antara responden pengantin baru, sebanyak 47 persen suami dan 38 persen istri mengaku pernah ragu-ragu. Riset yang diterbitkan secara online di Jurnal Psikologi Keluarga ini menyebutkan bahwa para suami yang punya keraguan 10 persen lebih banyak dibanding para istri.
Sementara, dari responden perempuan, 19 persen yang merasa ragu sebelum menikah ternyata memutuskan bercerai empat tahun kemudian. Bandingkan dengan 8 persen yang tidak merasa ragu. Dari pihak suami, sebanyak 14 persen yang mengaku ragu juga bercerai empat tahun kemudian. Bandingkan dengan 9 persen yang tidak ragu-ragu.
Menurut Susan Winters, pengacara keluarga di Short Hills, New Jersey, sering kali tanda-tanda yang bakal jadi persoalan setelah menikah itu sebenarnya muncul sebelum pernikahan. Namun, orang cenderung mengabaikan tanda-tanda ini.
Studi ini menemukan sebanyak 36 persen pasangan tidak punya keraguan sebelum menikah. Namun, kata Lavner, ini bukan berarti pernikahan pasti bertahan. Toh, dari 36 persen pasangan yang tidak punya keraguan sebelum menikah ini, sebanyak 6 persen ternyata bercerai.
USA TODAY | NIEKE INDRIETTA
Berita Lainnya:
Pangeran Harry Dapat ''Kado'' Ultah dari Taliban
ASEAN Perangi Wisata Seksual
Nonton Berita Kekerasan Ganggu Kesehatan
Pre-Order iPhone 5 Tembus 2 Juta dalam 24 Jam
Munarman Terjengkang Saat Demo Film Anti-Islam