TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap anggaran proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Angelina Sondakh, menyangkal pernah dikunjungi Ketua Dewan Pengurus Pusat (DP) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. "Saya banyak dikunjungi teman-teman," kata Angie setelah menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 19 September 2012.
Ketika sekali lagi ditanya mengenai kedatangan Anas, Angie pun tak menjawab dengan jelas. "Kalau mendoakan, selalu," kata bekas anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat itu. (Baca juga: Anas Mengaku Doakan Angie)
Teuku Nasrullah, pengacara Angie, juga menampik kabar kedatangan bos Partai Demokrat tersebut. "Sudah saya tanyakan (kepada Angie), katanya tidak pernah dijenguk Pak Anas," kata Nasrullah kepada Tempo.
Hari ini Angelina Sondakh kembali menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Mantan Putri Indonesia itu diduga terlibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games dan sejumlah proyek universitas.
Dalam dakwaannya, jaksa mengatakan bahwa Angelina dan Rossa beberapa kali berhubungan via BlackBerry Messenger terkait dengan proyek ini. Keduanya sempat membicarakan juga aliran uang dengan kode apel Malang dan apel Washington.
Angie juga didakwa telah menerima uang sebesar Rp 12 miliar dan 2,35 juta dolar Amerika yang diberikan Permai Grup. Nasrullah membantah adanya percakapan dengan kode apel Malang dan apel Washington itu.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terkait
Tak Ada Brotoseno di Sidang Angie
Angelina Sondakh Diberhentikan dari DPR Pekan Ini
Andi Mallarangeng Siap Jadi Saksi Angie
Jalani Sidang Perdana, Angie Puasa Senin-Kamis
Angie Disarankan Mundur