TEMPO.CO, Jakarta - Data positif dari Amerika Serikat dan stimulus Jepang mengangkat bursa regional pagi ini, termasuk bursa Jakarta.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, pada penutupan sesi pertama perdagangan, menguat 26,55 poin (0,63 persen) ke 4.250,44.
Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan indeks berpotensi menguat terbatas seiring sentimen. "Sentimen positif kembali datang dari Negeri Abang Sam pascastimulus Bank Sentral Amerika (The Fed) pekan lalu, di mana defisit neraca perdagangan AS kuartal II 2012 turun menjadi US$ 117 miliar dari sebelumnya US$ 133 miliar," kata Edwin.
Indeks kepercayaan pengembang properti di AS pada bulan September naik ke level 40, yang merupakan level tertinggi dalam enam tahun terakhir, sebagai dampak atas pengucuran QE3 The Fed.
Selain itu, Jepang pagi tadi menambah stimulus dari 10 triliun yen ke 80 triliun yen (sekitar US$ 1 triliun). Hal ini menambah sentimen positif di bursa Asia.
Namun, berita negatif datang dari Eropa, di mana imbal hasil obligasi Spanyol tenor 10 tahun naik menjadi sekitar 6,03 persen dibandingkan sepuluh hari sebelumnya sebesar 5,65 persen.
Menurut Edwin, meski kemarin bursa Jakarta mengalami tekanan jual, investor asing tetap membukukan pembelian bersih. "Investor disarankan untuk membeli saham berfundamental kuat serta emiten yang memiliki rasio utang (debt to equity ratio) yang rendah."
Saham yang berpindah tangan, di penutupan sesi I perdagangan, mencapai 2 miliar lembar saham senilai Rp 2,23 triliun dengan frekuensi 77,2 ribu kali transaksi. Sebanyak 137 saham menguat, 71 saham turun, serta 85 lainnya stagnan. Asing mencetak pembelian bersih Rp 33 miliar.
M. AZHAR | PDAT